REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polri sudah mempersiapkan calon pengganti Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso. Pasalnya, pria yang akrab disapa Buwas itu telah memasuki masa pensiun seiring usianya yang sudah 58 tahun.
"Kapolri dan Presiden yang punya domain itu. Sudah dipersiapkan perwira tinggi terbaik," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Polisi Mohammad Iqbal di Markas Besar Polri, Jakarta, Kamis (22/2).
Iqbal menyatakan, calon pengganti Buwas bisa saja Jenderal Bintang tiga maupun bintang dua. Kendati demikian, ia masih enggan membeberkan nama calon pemegang lembaga anti-narkoba terbesar di Indonesia itu.
Kata Iqbal, pengganti Buwas memiliki kecakapan yang diperhitungkan dapat meningkatkan kinerja BNN dalam memberantas narkoba.
"Integritasnya, kapabilitasnya, profesionalitasnya jadi parameter pemilihan itu," kata Iqbal.
Belakangan ini, nama Kabareskrim Komisaris Jenderal Polisi Ari Dono Sukmanto sempat terdengar akan menggantikan Buwas. Begitu pula Deputi Pemberantasan Narkoba BNN Inspektur Jenderal Arman Depari juga santer disebut sebagai pengganti Buwas mengingat kinerjanya di BNN sudah teruji. Lalu, Deputi Penyidikam KPK Inspektur Jenderal Heru Winarko juga disebut menjadi salah satu nama pengganti Buwas.
Buwas sendiri pun berharap, penggantinya nanti bisa berperan sebagai ketua BNN yang lebih hebat darinya. Ia berharap sinergitas BNN dengan lembaga lain dalam memberantas narkoba tetap terbangun.
"Harus lebih galak daripada saya, BNN 2,5 tahun udah terbangun programnya sinergitas. Pengganti saya tentu lebih baik daripada saya," ucapnya.