REPUBLIKA.CO.ID,MATARAM -- Wilayah Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) diguncang gempa bumi tektonik pada Jumat (23/2). Kepala Stasiun Geofisika Mataram Agus Riyanto mengatakan, gempa ini terjadi pada Jumat (23/2) pukul 17.48 Wita.
Berdasarkan analisa BMKG, kata Agus, gempa bumi ini berkekuatan 3,5 skala richter, di mana episenter gempa terletak pada jarak 31 km arah Timur Laut Bima dengan kedalaman 14 km .
"Dampak gempa bumi berdasarkan laporan masyarakat menunjukkan bahwa wilayah Bima mengalami guncangan dalam skala intensitas I SIG (I-II MMI). Di daerah ini guncangan gempa bumi dirasakan oleh beberapa orang," ujar Agus di Mataram, NTB, Jumat (23/2).
Agus menambahkan, apabila ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktifitas sesar aktif, hasil interaksi sesar naik busur belakang Flores (Flores Back Arc Trust).
Agus menyampaikan, hingga pukul 18.10 Wita, berdasarkan monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan dan tidak berpotensi tsunami.
"Kepada masyarakat di wilayah Bima diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," kata Agus menambahkan.