REPUBLIKA.CO.ID, BREBES -- Bencana longsor menimpa Desa Pasir Panjang, Brebes, Jawa Tengah, pada Kamis (22/2). Bencana tersebut masih menyisakan 13 korban yang diyatakan hilang.
Dalam laporan terbaru yang diberikan oleh BNPB pada Jumat (23/2) pukul 17:50 WIB korban meninggal dunia mencapai tujuh orang. 13 orang lainnya mengalami luka-luka dan sedang dalam tahap perawatan serta 13 lainnya masih hilang.
"Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) saat ini sedang melakukan upaya pengajuan SK tanggap darurat. Di hari ini (23/2) pada pukul 15:30 pencarian korban hilang terpaksa dihentikan karena hujan lebat dan akan dilanjutkan esok," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulis yang didapat Republika, Jumat (23/2).
Dalam laporan terbaru disebutkan BPBD telah mendirikan posko komando di rumah warga yang letaknya paling dekat dengan lokasi kejadian. Selain itu BPBD juga mendirikan posko relawan dan dapur umum di SDN 2 Pasir Panjang.
Tim evakuasi bencana longsor ini terdiri dari BPBD, TNI, Polri, RAPI, Banser, SAR, Linmas, dan relawan. BPBD setempat bersama TNI, Polri serta SKPD telah memasang rambu-rambu peringatan longsor di ruas jalan yang menghubungkan antara Kecamatan Palem hingga Kecamatan Banjarharjo.
Upaya yang dilakukan saat ini adalah pihak BPBD Kabupaten Brebes bersama tim evakuasi dan masyarakat sekitar lokasi masih melakukan pengecekan disekitar TKP guna mengevakuasi dan mendata korban serta kerugian yang dialami warga. Selain itu mereka juga berkoordinasi dengan instansi terkait serta membuat posko darurat.
"Untuk saat ini kerugian akibat longsor yaitu menutup akses jalan provinsi antara Kecamatan Salem menuju Kecamatan Banjargarjo Kab. Brebes sehingga tidak dapat dilalui. Selain itu 10 Unit rumah diketahui rusak ringan," lanjut Sutopo. Sebanyak 245 orang mengungsi ke Masjid, SMPN serta rumah kerabat terdekat.
Longsor sendiri terjadi akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut pada Rabu (21/2). Hujan yang berlangsung sejak pukul 16:00 WIB hingga 22:30 WIB ini kemudian menyebabkan adanya pergeseran tanah dan berujung pada bencana longsor.