REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA — Pelatih Mitra Kukar Rafael Berges Marin memuji kinerja anak asuhnya sehingga bisa meraih hasil kemenangan atas PSIS Semarang. Kesebelasan Mitra Kukar membuka peluang ke babak semifinal Piala Gubernur Kaltim setelah menaklukkan PSIS Semarang dengan skor 3-1 di Stadion Segiri Samarinda, Kalimantan Timur, Ahad (25/2).
Gol Mitra Kukar dicetak Hendra Bayauw menit 19 dan 40, serta Rodriguez menit 25, sedangkan gol PSIS Semarang dicetak Aldaer Makatindu menit 90+2. Saat ini, Mitra Kukar menempati peringkat pertama grup A dengan koleksi 4 poin, hasil satu kemenangan dan satu kali kalah pinalti menghadapi Borneo FC.
"Para pemain sudah bekerja keras. Saya pikir kedua tim sangat lelah dalam bermain. Bermain hanya dalam waktu dua hari 'recovery' yang sedikit. Akan tetapi, kami lebih bermain bagus dengan penguasaan bola yang baik," katanya.
Pada laga tersebut, Rafael sengaja menerapkan rotasi pemain, salah satunya dengan menyimpan Dedi Gusmawan dan memainkan Wiganda Pradika. "Problem buat saya adalah pemain saya banyak yang cedera sehingga pada laga ini ada 5 perubahan dalam skuat kami. Situasi kami memang begini. Tapi kami percaya akan lebih siap di laga selanjutnya," ucap Rafael.
Pemain mitra kukar Dedi Hartono mengaku bersyukur timnya bisa meraih hasil maksimal dengan kondisi pemain yang tidak lengkap. "Kami sangat bersyukur dengan hasil ini, Semoga lawan Arema kita dapat hasil maksimal. Mungkin karena lelah tapi kita harus tetap fokus dan main bagus supaya bisa menang di laga selanjutnya," kata Dedi.
Pelatih PSIS Semarang Subangkit menilai kekalahan timnya tidak terlepas dari waktu recovery yang sedikit. Hal ini yang membuat timnya kurang maksimal di babak pertama sehingga tertinggal 3 gol.
"Saya tidak mencari alasan kekalahan. Tapi yang saya tekankan pemain saya recovery yang sedikit. Terlihat di babak pertama ada sedikit enggan lari," kata Subangkit.
Subangkit menilai recovery yang mepet ini membuat para pemainnya kelelahan. Hal ini dibuktikan dengan kecolongan dua gol dari skema serangan balik yang tak mampu diantisipasi pemainnya. “Kami enggak bisa paksakan pemain komposisi yang ada kita belum pasti. Dalam waktu dekat kita akan evaluasi. Masalah dua gol dari counter attack di belakang harus lebih siap, sebanyak 2 dari tiga gol mereka dari counter attack," tuturnya.
Kapten PSIS Haudi Abdillah mengakui bahwa faktor kebugaran pemain bakal jadi persoalan. "Babak pertama down sehingga ketinggalan 3-0. Tetapi di babak kedua kita bermain cukup bagus walau tidak bisa mengejar ketertinggalan," ucap Hadi.