REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PDI Perjuangan resmi mendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk kembali diusung sebagai calon presiden 2019. Menurut pengamat politik Universitas Gadjah Mada (UGM) Arie Sudjito, sosok yang tepat untuk mendampingi Jokowi kembali mencalonkan diri yakni sosok yang jauh dari kontroversi.
"Poin saya wakilnya jangan kontroversi karena melemahkan. Misalnya orang yang ngetop tapi kontroversi itu bahaya bagi Jokowi," ujar Arie saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (27/2).
Menurut dia, calon pendamping Jokowi yang patut dipertimbangkan yakni yang mampu mengimbangi kemampuan Jokowi dan juga mampu membantu tugas Presiden. Selain itu, cawapres pendamping Jokowi juga diharapkan yang memiliki karakter kebangsaan yang kuat dan memiliki ikatan dengan Jokowi.
"Tentu sekarang masih dalam taraf penjajakan, bisa saja Islam moderat, bisa saja purnawirawan tentara gitu. Tapi yang punya track record positif, tidak kontroversi dan tidak korupsi, dan punya visi yang jauh ke depan," tambahnya.
Kendati demikian, ia berpendapat Jokowi perlu memperkuat tim ekonomi dalam pemerintahannya. Ia menilai, tim ekonomi yang sudah ada saat ini merupakan tim yang solid.
Arie pun juga menyebut Menteri Keuangan Sri Mulyani memiliki peran penting dalam mengatasi kondisi ekonomi Indonesia saat ini. "Poin saya, tim ekonominya yang diperkuat untuk mengimbangi dengan karakter kebangsaannya. Antara capaian pertumbuhan, kesejahteraan, dan stabilitas kebangsaan itu menjadi paket," ujar Arie.