Rabu 28 Feb 2018 08:37 WIB

Polisi Didesak Ungkap Otak di Balik Penyebar Hoaks

para terduga harus menyampaikan secara sistematis alasan menyebarkan hoaks

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Esthi Maharani
Melawan Hoax. Ilustrasi
Foto: Sciencealert
Melawan Hoax. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Direktur Eksekutif Komunikonten, Institut Media Sosial dan Diplomasi, komunikonten.com Hariqo Wibawa Satria mendorong aparat kepolisian turut mengungkap otak dibalik kegiatan komunitas penyebar hoaks dan ujaran kebencian. Hal itu mengomentari penangkapan sejumlah anggota kelompok Muslim Cyber Army (MCA) yang diduga menyebarkan kebencian melalui media sosial.

"Yang perlu diketahui, siapa yang punya ide produksi, siapa yang mengorder, siapa lagi diatasnya (MCA) harus ditemukan," kata Hariqo kepada Republika, Selasa (26/2).

Selain itu, Hariqo meminta aparat kepolisian memberikan kesempatan para terduga menyampaikan secara sistematis alasan melakukan kegiatan itu. Menurut dia, kepolisian perlu melihat dari sudut pandang pelaku kejahatan juga.

Ia menjabarkan, produk pelaku kejahatan media sosial, yakni memproduksi dan mendistribusikan. Ia meminta kepolisian memperjelas, apakah MCA sebagai produser atau distributor, atau keduanya.