REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Puluhan warga Kampung Ciparanje, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat harus dilarikan ke puskesmas dan rumah sakit karena diduga mengalami keracunan makanan hajatan yang digelar salah seorang warga sekitar.
"Warga yang keracunan mulai mengalami gejala seperti muntah, mual dan pusing serta buang air sejak pukul 01.00 WIB pada Rabu, (28/2)," kata salah seorang warga yang mengalami keracunan Novita di Sukabumi, Rabu.
Informasi yang dihimpun, keracunan massal yang terjadi di Kampung Ciparanje, Desa Nagrak Utara, Kecamatan Nagrak berawal dari salah seorang warga yang mengadakan hajatan pada Selasa, (27/2) sekitar pukul 17.00 WIB.
Awalnya setelah menikmati masakan berupa olahan mie, sayur buncis, bihun, nas dan daging ayam warga pulang seperti biasa. Namun, sekitar pukul 01.00 WIB puluhan warga merasakan gejala keracunan seperti pusing, mual hingga ada yang muntah.
Ternyata jumlahnya pun tidak sedikit, tetapi mencapai 26 orang yang kemudian 21 orang dirawat di Puskesmas Nagrak dan lima lainnya harus dirujuk ke RSUD Sekarwangi Cibadak karena kondisi lemah.
Dalam penanganan keracunan tersebut petugas dari Koramil dan Babinsa Nagrak diturunkan bersama petugas medis dari Dinkes Kabupaten Sukabumi, Puskemas Nagrak anggota Polsek Nagrak dan relawan lainnya.
Hingga saat ini petugas dari Dinkes Kabupaten Sukabumi mengambil contoh makanan hajatan yang dimakan warga untuk dilakukan uji laboratorium untuk mengetahui penyebab keracunan masal tersebut.