REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Sedikitnya 500 penduduk Ghouta, termasuk di antaranya 150 anak-anak, telah terbunuh sejak serangan udara yang dilancarkan oleh rezim Suriah dan Rusia pada akhir Februari ini di wilayah terakhir yang dikuasai oleh kelompok oposisi dekat Damaskus. Serangan ini memperparah kondisi penduduk Ghouta yang sudah sejak lama menderita akibat serangan berkepanjangan. Warga sipil yang terluka sangat sulit mendapatkan penanganan medis.
Ambulans dan 22 fasilitas medis termasuk rumah sakit khusus anak-anak sengaja dijadikan target penyerangan. Para dokter terpaksa menggunakan obat-obatan kadaluarsa karena kurangnya suplai obat-obatan. Sejumlah pihak bahkan mengklaim adanya serangan menggunakan senjata kimia. Demikian diungkapkan Direktur Aman Palestin-Indonesia, Miftahuddin Kamil dalam siaran pers yang diterima Republika, Kamis (1/3).
Menurutnya, DIperkirakan ada 400.000 orang terjebak. Banyak warga yang tinggal di lantai dasar atau reruntuhan rumah mereka. Banyak warga kelaparan. Suplai air bersih pun sangat terbatas semenjak Ghouta Timur dikuasai rezim militer pada 2013. Meski PBB telah memerintahkan genjatan senjata selama 30 hari agar bantuan dan suplai medis bisa masuk, tapi perintah ini diabaikan oleh rezim Assad dan terus-menerus menjatuhkan bom dan melancarkan serangan darat.
''Ya, tragedi kemanusiaan di Suriah sudah memasuki tahun yang ke delapan dan kita tidak boleh menutup mata dan hati kita. Aman Palestin-Indonesia sebagai NGO (Non Goverment Organization) yang concern terhadap nasib saudara seakidah di Bumi Syams, Bumi Para Nabi, mengutuk keras kekejaman rezim pemerintah Bashar Al-Assad. Aman Palestin-Indonesia,''ujar Miftahuddin. Pihaknya juga mengimbau agar pemerintah, dalam hal ini Presiden Jokowi segera mengeluarkan pernyataan dan menginstruksikan diplomasi politik untuk meredam penindasan terhadap umat Islam ini.
Dalam kesempatan ini, Aman Palestin-Indonesia yang memang secara terus-menerus mengirimkan bantuan untuk Suriah, meluncurkan program “SELAMATKAN GHOUTA”. Umat Islam Indonesia dapat turut serta dalam program ini dengan berdonasi minimal Rp. 100.016 melalui rekening Bank Mandiri No. 1310-0667-7766-7 atau Bank Mandiri Syariah No. 7700-8000-02. Aman Palestin-Indonesia mengajak seluruh elemen masyarakat Indonesia bergandengan tangan membantu Ghouta, terutama anak-anak yang menjadi korban paling menderita dalam penindasan ini.