Rabu 07 Mar 2018 13:20 WIB

Atasi Banjir, Pemerintah akan Bagi-Bagi Cangkul

Cangkul digunakan untuk membersihkan selokan di depan rumah penduduk.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Dwi Murdaningsih
Jusuf Kalla
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Jusuf Kalla

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menyiapkan program sejuta cangkul untuk mengatasi banjir. Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla mengatakan, dengan program ini, diharapkan masyarakat dapat membersihkan selokan di depan rumahnya masing-masing.

Kalla mengatakan, salah satu penyebab banjir di perkotaan yakni selokan yang mampet. Selokan mampet ini karena ulah masyarakat yang membuang sampah tidak pada tempatnya.

"Sudah sering saya bicara dengan Gubernur DKI Jakarta, juga gubernur lain untuk membuat aturan agar masyarakat harus membersihkan sendiri sampah-sampah di selokan depan rumahnya dengan memberikan cangkul," ujar Kalla ketika membuka Seminar dan Lokakarya Nasional Membangun Masyarakat Tangguh Bencana di Hotel Millenium, Rabu (7/3).

Program pembagian cangkul ini sebelumnya sudah dilakukan oleh Palang Merah Indonesia (PMI), yakni sebanyak 100 ribu cangkul. Menurut Kalla, penanggulangan banjir tidak bisa sepenuhnya diserahkan kepada petugas maupun pemerintah. Oleh karena itu, pemerintah menginisiasi program sejuta cangkul dengan harapan masyarakat dapat menjaga kebersihan secara mandiri.

"(Penanggulangan banjir) baru bisa terjadi kalau masyarakat ikut serta, tentu tidak bisa kita serahkan hanya kepada petugas atau pemerintah," kata Kalla.

Kalla berpendapat, secara umum banjir disebabkan karena jumlah air yang masuk lebih banyak daripada air yang keluar. Oleh karena itu, program sejuta cangkul ini merupakan upaya untuk memperlancar aliran air di selokan sehingga banjir dapat diantisipasi.

Selain itu, Kalla juga menyoroti banyaknya hutan gundul sehingga air langsung mengalir dan mengakibatkan banjir. Kondisi ini bukan hanya terjadi di Indonesia. Di Eropa dan Amerika juga mengalami banjir karena terjadinya perubahan iklim.

"Ini semuanya terjadi, harus diberikan pengetahuan kepada masyarakat," ujar Kalla.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement