Jumat 09 Mar 2018 15:18 WIB

Paslon Gubernur Bali Main Tenis Meja Bersama

Paslon olah raga bersama untuk mempererat kebersamaan menjelang pilkada

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Esthi Maharani

Foto: Antara/Fikri Yusuf

Gubernur Bali Made Mangku Pastika (kedua kiri) menandatangani naskah deklarasi disaksikan Kapolda Bali Irjen Pol Petrus Golose (kiri), Cagub Bali I Wayan Koster (keempat kanan), Cawagub Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (ketiga kanan) dan Cagub Bali Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra (kedua kanan), Cawagub Bali Ketut Sudikerta (kanan) saat deklarasi kesepakatan damai Pilkada Bali 2018 di Renon, Denpasar, Bali, Selasa (13/2).

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Dua pasangan calon (paslon) Gubernur Bali berolah raga bersama untuk mempererat kebersamaan menjelang pemilihan kepala daerah Juni mendatang. Kejuaraan Tenis Meja Kapolda Cup 2018 yang digelar Kepolisian Daerah Bali itu mengangkat tema 'Menyongsong Pilkada Damai.'

Calon Gubernur Bali nomor urut satu, I Wayan Koster membuka pertandingan dengan beradu kemampuan bermain tenis meja dengan Gubernur Bali, Made Mangku Pastika. Calon Gubernur Bali nomor urut dua, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra bermain dengan Panglima Kodal IX Udayana, Mayjen TNI Benny Susianto.

Kapolda Bali, Irjen Pol Petrus Reinhard Golose tak ketinggalan beradu kemampuan bermain tenis meja melawan calon Wakil Gubernur Bali nomor urut dua, Ketut Sudikerta. Seluruhnya bermain satu set pertandingan disaksikan sejumlah pejabat kabupaten kota Provinsi Bali.

"Ini sebagai wujud kebersamaan dan keakraban antara peserta calon kepala daerah, penyelenggara pilkada, petugas keamanan, instansi terkait, dan seluruh elemen masyarakat di Bali," kata Golose di Denpasar, Jumat (9/3).

Kejuaraan Tenis Meja Kapolda Cup 2018 ini digelar 9-11 Maret 2018 di Gedung Olah Raga Diviacita, Asrama Brimob Tohpati, Denpasar. Kategori lombanya ada enam, mulai dari tunggal eksekutif putra (40 peserta), tunggal eksekutif putri (lima peserta), ganda putra antar Polres (32 pasangan), beregu putra duo (46 tim), tinggal putra (56 peserta), dan tunggal putri (30 peserta).

Kedua pasangan calon masih dalam masa kampanye yang berlangsung hingga Juni 2018. Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bali, Ni Wayan Widhiasthini mengatakan pihaknya telah menyusun sejumlah regulasi umum terkait pelaksanaan kampaye, jadwal kampanye, kesepakatan bersama mengenai larangan berkampanye di tempat suci atau tempat ibadah, serta pembahasan mengenai ruang media massa dalam melaksanakan kegiatan partisipasi masyarakat dalam bentuk survei, jajak pendapat, dan bentuk lainnya.

"Debat publik kedua paslon akan digelar tiga kali, yaitu 28 April, 26 Mei, dan 22 Juni," katanya dijumpai terpisah.

Ikuti Whatsapp Channel Republika