Jumat 09 Mar 2018 18:10 WIB

Jokowi Disarankan Dekati Seluruh Kalangan Umat Islam

Jika ingin menang Pilpres 2019, Jokowi jangan hanya dekati NU dan Muhammadiyah.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Andri Saubani
Presiden Joko Widodo
Foto: Reuters/Darren Whiteside
Presiden Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Golkar Bidang Penggalangan Keagamaan dan Ormas Agama Partai Golkar, Andi Budi Sulistijanto menilai jika Jokowi ingin menang dalam kontestasi pemiihan presiden (Pilpres) 2019 mendatang, maka Jokowi harus dekat dengan seluruh kalangan umat Islam.

"Untuk itu tidak harus ke NU saja, tidak harus ke Muhammadiyah, tetapi Pak Jokowi dan tim harus berjuang keras merangkul seluruh umat Islam, tentu tidak meninggalkan umat-umat lain," ucap Budi usai meluncurkan buku karyanya yang berjudul 'Komunikasi Politik Jokowi', di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (9/3).

Dalam bukunya tersebut, ia mengatakan tidak dipungkiri mayoritas masyarakat Indonesia adalah umat Islam, sehingga Jokowi perlu dekat dengan kelompok-kelompok umat Islam. Sebelumnya, Andi dalam karyanya setebal 142 halaman itu menyebut bahwa Jokowi menerapkan gaya komunikasi politik Sendiko Dawuh, yaitu taat terhadap orang yang mumpuni, senior atau yang dituakan, seperti kiai dan tokoh-tokoh masyarakat.

"Tidak hanya kiai, apa yang dianggap ulama, habib dan sebagainya, Pak Jokowi wajib melakukan sowan ke simpul-simpul itu. Ini lah kesimpulan untuk Pak jokowi menang lagi dalam Pilpres 2019," tutur pria lulusan S3 Sekolah Pascasarjana Universitas Sahid Jakarta.

Untuk diketahui, buku berjudul 'Komunikasi Politik Jokowi' tersebut merupakan disertasi Andi Budi Sulistijanto pada saat meraih gelar doktor dari Sekolah Pascasarjana Universitas Sahid Jakarta, Program Doktor Ilmu Komunikasi. Penelitian tersebut ia lakukan selama 2,5 tahun.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement