Sabtu 10 Mar 2018 07:07 WIB

Poros Tengah Bisa Jadi Ancaman Serius Poros Lawan

Poros Tengah sebagai koalisi politik tandingan jangan sekadar 'pakta politik kosong'.

Bendera Partai Demokrat.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Bendera Partai Demokrat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat pemilu, Girindra Sandino, berpendapat Poros Tengah bisa menjadi pesaing kuat bagi poros Joko Widodo maupun poros Prabowo Subianto di pemilihan presiden (Pilpres) 2019. Poros yang wacananya digawangi Partai Demokrat bersama Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini patut diwaspadai poros lawan.

''Proyeksi konfigurasi politik tersebut harus dicermati dan diantisipasi oleh kubu-kubu yang mengklaim kubunya paling kuat dalam Pilpres 2019,'' kata Girindra di Jakarta, Jumat (9/3).

Ia mengatakan pembentukkan Poros Tengah sebagai koalisi politik tandingan jangan sekadar 'pakta politik kosong'. Pembentukan Poros Tengah harus bisa menjadi pilihan strategis yang dapat dipertimbangkan.

Apalagi, kata Girindra, perilaku pemilih Indonesia sangat suka terhadap hal-hal baru yang mengedepankan harapan baru. Kehadiran Poros Tengah diyakini bisa menjadi alternatif pilihan di luar dua koalisi yang sudah ada sebelumnya. ''Ini sebuah alternatif, pemusnah kejenuhan politik,'' katanya.

Wakil Sekjen Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Indonesia ini mengapresiasi PKB dan PAN yang dinilainya sudah menuju ke arah pembentukan poros tengah tersebut.

''Saya kira sudah betul arah politik PKB dan PAN membangun poros ketiga alternatif politik untuk rakyat," ujarnya. ''Saya kira poros ketiga yang digawangi Partai Demokrat merupakan hal yang wajar dalam kontestasi demokrasi kita. Walau, sebagian kalangan menilai koalisi di luar kubu Jokowi dan Prabowo sulit terwujud.''

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement