REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra, Ahmad Muzani menyampaikan deklarasi pencalonan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto menjadi calon presiden (capres) pada Pilpres 2019. Hal tersebut disampaikannya pada saat orasi di deklarasi tersebut di Lapangan Arcici, Jalan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Ahad (11/3).
"Desakan PAC, DPC, dan DPD sampai ranting-ranting dan para kader, juga desakan dari para ulama mengenai pencalonan Pak Prabowo jadi Presiden, kami akan meneruskan kepada Pak Prabowo," kata Ahmad, Ahad.
Dalam acara deklarasi tersebut, para kader dan juga pengurus partai juga merayakan puncak perayaan HUT Partai Gerindra ke-10. Ia menyebut DPD Partai Gerindra DKI Jakarta telah merekam keinginan masyarakat soal Prabowo yang menjadi Presiden.
"Selama satu bulan ini kita telah merekam keinginan masyarakat, sampai pada kesimpulan bahwa Jakarta perlu Presiden baru," ujar Ahmad diiringi sorak para pendukung Partai Gerindra.
Ia mengatakan, sampai saat ini Prabowo Subianto sendiri belum menyatakan bersedia untuk menjadi capres mewakili partainya itu. Prabowo, kata dia, saat ini masih mempertimbangkan banyak hal perihal pencalonannya itu.
"Beliau masih mempertimbangkan saat ini apakah koalisi sudah cukup? Apakah rakyat masih meghendaki beliau jadi Presiden? Apakah rakyat masih mendukung? Dan apakah beliau sanggup memimpin bangsa di tengah-tengah kondisi yang berat? Sanggup bangun Indonesia untuk berjaya lagi?" ujarnya menyerukan kepada para pendukung.
Dia pun meyakinkan kepada para pendukungnya bahwa Prabowo Subianto masih sanggup menjalankan amanah itu. Sebab, Prabowo, kata dia, nantinya akan bisa menjadi Presiden yang berteman dengan rakyat kecil.
Ia juga menyebut, walaupun nantinya partai-partai lain akan diajak tidak mendukung, namun ia percaya rakyat akan mendukungnya. "Saya yakin, rakyat Jakarta akan mendukung penuh di belakang Pak Prabowo," kata Muzani.
Deklarasi itu diserahkan secara resmi dari DPD Partai Gerindra DKI Jakarta kepada DPP Partai Gerindra. Penyerahan itu dilakukan oleh Ketua DPD M Taufik kepada Sekjen DPP Ahmad Muzani.