Selasa 13 Mar 2018 07:50 WIB

Orang Terkaya Dunia, Bill Gates, dan Centimiliarder Pertama

Harta Bezos melonjak Rp 539 triliun pada 2017 adalah tertinggi yang pernah terjadi.

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Budi Raharjo
Bill Gates dan Melinda Gates
Foto: thecasualtruth.com
Bill Gates dan Melinda Gates

REPUBLIKA.CO.ID,NEW YORK -- Bill Gates tak lagi menjabat sebagai orang terkaya dunia. Pendiri Microsoft ini dilengserkan oleh Jeff Bezos, pemilik perusahaan niaga daring, Amazon. Bahkan, Bezos tercatat sebagai orang terkaya dunia dengan harta mencapai 100 miliar dolar AS.

Kabar lengsernya Bill Gates dari singgasana orang terkaya dunia disampaikan majalah Forbes belum lama ini. Selama 24 tahun, ia masuk dalam daftar orang-orang terkaya dunia versi majalah Forbes dan 18 kali sebagai orang terkaya dunia. Bezos juga merupakan pengusaha centimiliar pertama dunia.

Dalam laporan Miliarder Forbes 2018, Forbes, Selasa (6/3), mencatat, pada akhir 2017 ada 2.208 miliarder di dunia dengan kekayaan agregat mencapai 9,1 triliun dolar AS (sekitar Rp 125 ribu triliun) atau naik 18 persen dibanding tahun sebelumnya. Walau naik hanya 1,4 triliun dolar AS (Rp 19 ribu triliun), nilai agregat kekayaan para miliarder itu setara tiga kali PDB Inggris.

Dari ribuan miliarder itu, 20 orang terkaya di antaranya saja menguasai kekayaan senilai 1,2 triliun dolar AS (Rp 16.500 triliun) atau setara output ekonomi Meksiko tiap tahun. Sebanyak 20 orang terkaya itu hanya satu persen dari keseluruhan orang kaya yang ada, tetapi nilai kekayaan mereka 13 persen dari agregat nilai kekayaan para miliarder.

Jeff Bezos kini merupakan orang terkaya di Bumi dan merupakan centimiliarder pertama dalam peringkat tahunan Forbes. Saham perusahaan niaga daring miliknya, Amazon, meroket hingga 59 persen dalam 12 bulan dan melangitkan kekayaannya sebesar 39,2 miliar dolar AS (Rp 539 triliun) menjadi 112 miliar dolar AS (Rp 1.540 triliun) pada 2017.

Pencapaian Bezos dalam setahun itu merupakan yang terbesar sejak Forbes mulai memeringkat para miliarder dunia pada 1987. Bezos dengan mudah menggeser posisi salah satu pendiri Microsoft, Bill Gates, yang berada di ranking puncak sejak 1995.

The Guardian pada Selasa (6/3) melaporkan, Forbes menghitung, peningkatan harta Bezos sebesar 39,2 miliar dolar AS (Rp 539 triliun) sepanjang 2017 merupakan yang tertinggi yang pernah terjadi. Nilai saham Amazon juga naik hampir dua kali lipat dari 846 dolar AS (Rp 11,6 juta) per lembar saham menjadi 1.523 dolar AS (Rp 21 juta) per lembar saham.

Gates, yang sudah memuncaki daftar orang kaya Forbes sebanyak 18 kali dalam 24 tahun ini, melihat kekayaannya naik sedang dari 86 miliar dolar AS (Rp 1.183 triliun) menjadi 90 miliar dolar AS (Rp 1.238 triliun).

photo
Bos Amazon, Jeff Bezos

Keturunan imigran Kuba

Bezos mulai menjalankan usahanya dari garasi rumahnya di Seattle, Amerika Serikat, pada 1994. Setelah lulus sarjana di Princeton University, AS, Bezos sempat bekerja di sebuah perusahaan pengelola reksa dana sebelum berhenti dan menjual buku secara daring.

"Saya tidak menyesal sudah mencoba dan kemudian gagal. Saya pikir justru tidak akan tenang bila tidak mencoba sama sekali," demikian perkataan Bezos yang dicatat Forbes.

Saat ini Bezos memegang 16 persen saham Amazon. Selain niaga daring, bapak empat anak itu juga memiliki perusahaan perjalanan luar angkasa, Blue Origin, yang tengah mengembangkan penggunaan roket daur ulang untuk mengangkut penumpang. Bezos juga membeli the Washington Post pada 2013 senilai 250 juta dolar AS (Rp 3,5 triliun).

Saat muda, Bezos sering menghabiskan libur musim panas dengan bekerja mereparasi traktor di peternakan milik kakek neneknya di Texas. Setelah satu tahun Amazon melepas saham perdana ke publik (IPO), suami dari MacKenzie S Bezos itu masih tinggal di apartemen sewaan dan masih menggunakan meja yang terbuat dari bekas daun pintu.

Pada Januari 2018 lalu, Bezos dan istrinya mendonasikan dana sebesar 33 juta dolar AS (Rp 454 miliar) ke TheDream.US untuk memberi beasisswa kepada 1.000 anak imigran yang belum memiliki dokumen kenegaraan resmi di AS (DACA). Donasi dari pasangan Bezos ini diberikan karena mengikuti langkah ayah Bezos, seorang pria asal Kuba yang bermigrasi ke AS pada usia 16 tahun tanpa kemampuan berbahasa Inggris yang memadai.

"Dengan bantuan LSM di Delaware, ayah saya jadi warga yang baik dan berusaha membalas budi baik itu dalam banyak hal. Saya dan MacKenzie merasa sangat terhormat bisa melakukan hal yang sama," ungkap Bezos.

TheDream.US akan memberi beasiswa kepada 1.000 siswa DACA sebesar 33 ribu dolar AS untuk tiap orang untuk empat tahun masa kuliah. Dengan kekayaan mencapai 112 miliar dolar AS, tentu saja Bezos sangat berkecukupan untuk mendermakan sebagian hartanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement