Kamis 15 Mar 2018 12:34 WIB

Kapolri Lantik Kapolda Pertama untuk Kaltara

Kapolda Kaltara Brigjen Indrajit akan mempersiapkan markas polda sementara.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Ratna Puspita
Kapolda Kalimantan Utara Bridjen Pol Indrajit (kanan) menandatangi surat serah terima jababatan disaksikan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (kiri) di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (15/3).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Kapolda Kalimantan Utara Bridjen Pol Indrajit (kanan) menandatangi surat serah terima jababatan disaksikan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (kiri) di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (15/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polri melantik kepala polda pertama untuk wilayah hukum Kalimantan Utara (Kaltara). Brigadir Jenderal Indrajit ditunjuk memimpin Polda Kaltara, yang terbentuk pada 9 Januari 2018.

Indrajit dilantik oleh Kapolri Jenderal Muhammad Tito Karnavian di Rupatama Markas Besar Polri, Jakarta, Kamis (15/3). Indrajit mengungkapkan, ia bersama jajarannya akan mewujudkan penuntasan 4M, yakni masalah keuangan, masalah manusia, masalah material, dan masalah metode.

Namun, sebelum mewujudkan itu semua, ia mengaku masih mempersiap soal teknis seperti markas polda sementara. Sambil menunggu, operasional polda sebagai tanggung jawab atas bidang pelayanan akan tetap dilaksanakan di bangunan yang dipinjamkan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara.

"Jadi, sekarang yang kita perintahkan mencari di mana tempat untuk kantor polda, di mana tempat asrama untuk anggota yang tinggal di sana, itu yang pertama kita prioritaskan," kata Indrajit setelah dilantik.

Kalimantan Utara kerap diasosiasikan dengan soal penyelundupan karena lokasinya dengan negara lain. Indrajit mengaku belum akan berbicara banyak soal hal tersebut. Ia menyatakan akan melakukan tinjauan langsung dengan kondisi tersebut.

Indrajit menyatakan akan menyiapkan personel untuk mengatasi masalah penyelundupan via perbatasan tersebut. Ia juga menyatakan akan berkoordinasi dengan masyarakat setempat terlebih dahulu.

“Kami persiapkan agar mereka selalu memberikan informasi apabila ada hal yang menyimpang dari laporan. Yang kasus terkait, kami juga akan koordinasi dengan TNI," kata dia.

Sejauh ini, pengamanan perbatasan juga menjadi salah satu fokus Indrajit dan jajaran Polda Kaltara. Polda Kaltara juga masih dalam proses kelengkapan personel dan sarana prasarana. Polda Kaltara akan diisi dengan empat polres dan 47 polsek. 

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto menyatakan, Polda Kaltara ini adalah polda baru yang dibentuk. Kapolda mendapat tugas untuk membangun dan menyiapkan polda baru tersebut.

"Karena ini belum ada poldanya masih ikut Polda Kalimantan Timur. Oleh sebab itu, sekarang disiapkan poldanya, nanti personel, peralatan, semua dilengkapi menjadi polda tipe B," ujar Setyo.

Pada hari yang sama, Kapolri Jenderal Tito Karnavian juga melakukan serah terima jabatan terhadap beberapa perwira tinggi Polri, seperti Irjen Pol Deden Juhara yang sekarang menjabat sebagai Asisten Bidang Operasi (Asops) Kapolri. Jabatan tersebut sebelumnya diisi oleh Irjen Mochamad Iriawan yang kini menjadi Sekretaris Utama Lembaga Pertahanan Nasional.

Untuk Kapolda Maluku yang sebelumnya diisi oleh Irjen Deden Juhara kini diisi oleh Brigjen Andap Budhi Revianto yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Sulawesi Utara. Lalu, untuk Kapolda Sulawesi Utara akan diisi Brigjen Iriyanto yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Dankorbrimob.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement