REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama (Dirut) PD Dharma Jaya Marina Ratna Dwi Kusumajati tersinggung dengan pernyataan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno yang mengatakan ia menangis saat melaporkan sulitnya pencairan dana public service obligation (PSO). Ia mengatakan hal itu tidak benar.
"Saya udah mulai eneg ini, saya enggak suka dibilang nangis. Saya enggak nangis, aduh, saya kagak nangis. Kalau kalian susah, saya nangis," kata Marina saat dihubungi awak media, Kamis (15/3).
Marina mengaku kesulitan menemui Sandiaga sejak politikus Partai Gerindra itu menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta. Ia harus terhubung melalui tim.
Suatu hari, kata Marina, ia merasa putus asa. Dana PSO yang dijanjikan belum juga turun. Sementara PD Dharma Jaya memiliki banyak masalah internal.
Pada awalnya, masalah ini bisa diatasi dan perusahaan berjalan dengan baik. Namun, hal itu tak juga menimbulkan solusi. Pada 6 Maret, ia pun datang ke Balai Kota.
"Saya tanya sama tukang parkir, ada nggak Pak Sandi? Ada. Waktu itu saya turun, saya mau masuk, tidak diperbolehkan ke kantor Pak Sandi," kata dia.
"Waktu itu saya bilang, aduh sombong sekali, saya nggak dikasih masuk. Saya berdiri di dekat tangga," lanjut dia.
Tak lama kemudian, ada seorang perempuan mengenali dia. Kepada perempuan itu, ia meminta waktu untuk bertemu Sandiaga lima menit saja. Perempuan itu, yang tak disebutkan namanya, berulang kali mengonfirmasi kepada tim Sandiaga hingga Marina diperbolehkan masuk.
Saat bertemu Sandiaga, Marina mengaku langsung menyatakan ingin mengundurkan diri. Ia merasa tidak dibantu saat mengalami kesulitan mencairkan dana PSO.
"Saya langsung duduk bilang 'Pak saya mau resign' saya bilang. 'Kenapa?' Saya bilang ini Bapak gimana saya mau kerja baik? Karena nggak dibantu, PSO belum turun saya bilang gitu. Terus di dalam Badan Pengawas juga ngaco-ngaco," kata dia.
Sandiaga meminta agar Marina tidak mengundurkan diri. Ia meminta waktu satu bulan untuk mengupayakan bantuan bagi PD Dharma Jaya. Semenjak saat itu, Marina baru leluasa bertemu Sandiaga."Saya tidak menangi s. Malah pas keluar saya masih ketawa-tawa sama beliau. Yang saya sampaikan, masa saya kerja di sini, saya jadi tua, mahal dong perawatan saya. Jadi saya enggak menangis," kata Sandiaga.
Cerita ini dipicu jawaban Sandiaga saat ditanya mengenai sulitnya pencairan dana PSO untuk PD Dharma Jaya, Rabu (15/3) malam. Di hadapan media, Sandiaga mengatakan mendapatkan laporan itu 10 hari sebelumnya."Bu Marina nangis-nangis ke saya 'belum turun uangnya' terus saya bilang saya bantu, sabar Bu," kata dia.
Sandiaga pun mengecek ke Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan (KPKP). Ia mengatakan pencairan dana tersebut memang masih dalam proses. Ia mendorong Dinas KP KP untuk mempercepat proses pencairan tersebut. Sandiaga juga mengaku telah melakukan koordinasi dengan Kepala Biro Perekonomian dan BPKD terkait masalah ini."Saya minta Bu Marina sampaikan dan koordinasikan dengan para supplier, para vendor, kita lagi proses, kita akan selesaikan. Jadi jangan uuu...nangis gitu," kata dia.