Sabtu 17 Mar 2018 19:56 WIB

Gus Sholah: Jokowi Harus Gandeng Tokoh Islam dalam Pilpres

Suara Jokowi bisa jauh berkurang jika tidak dari kalangan Muslim.

KH. Salahudin Wahid (Gus Sholah).
Foto: Mahmud Muhyidin
KH. Salahudin Wahid (Gus Sholah).

REPUBLIKA.CO.ID, JOMBANG -- Pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang, Jawa Timur, KH Salahuddin Wahid mengatakan Joko Widodo (Jokowi) harus menggandeng tokoh Islam dalam Pemilihan Presiden 2019.

"Saya kira begitu. Kalau bukan dari Islam pemilih Pak Jokowi bisa jauh berkurang," kata Gus Sholah, sapaan akrab adik kandung Gus Dur itu di Jombang, Sabtu (17/3).

Menurut rektor Universitas Hasyim Asyari itu, Jokowi bisa memilih tokoh  Islam dari kalangan partai politik maupun nonparpol.Dari luar parpol misalnya, kata ia ada  Mahfud MD.

 

Baca juga,  Gerindra PKS Bisa tak Calonkan Prabowo.

 

Mantan ketua PBNU itu menilai pemilihan calon wakil presiden yang tepat akan turut menentukan kemenangan pasangan capres-cawapres mendatang karena capresnya hampir pasti hanya dua, yakni Jokowi dan Prabowo Subianto.

"Calon ketiga sulit untuk diwujudkan. Jadi tinggal siapa yang jadi pendamping dua calon itu. Masih ada waktu beberapa bulan untuk menentukan," katanya.

Mantan wakil ketua Komnas HAM itu pun tak setuju seandainya Pilpres 2019 hanya diikuti satu calon."Calon tun ggal kurang bagus bagi demokrasi," kata cawapres pada Pilpres 2004 berpasangan dengan Wiranto itu.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement