REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Dua pelaku begal dan pemerkosaan, tewas di tembak jajaran tim Buser Polres Karawang. Kedua pelaku itu, yakni Yogi alias Adit (28 tahun), warga Dusun Cariu Timur, Desa Pangulah Utara, Kecamatan Kotabaru.
Kemudian DS alias Wadi (28 tahun), warga Kampung Daringo, Desa Pangulah Selatan, kecamatan Kotabaru. Saat ini, jasad kedua pelaki masih berada di RSUD Karawang, untuk diambil pihak keluarga.
Kapolres Karawang AKBP Hendy Febrianto Kurniawan, mengatakan, pelaku begal dan pemerkosaan ini sebenarnya ada tiga orang. Dua di antaranya sudah ditangkap. Tetapi, saat petugas melakukan penangkapan di rumah mereka, keduanya berteriak meminta bantuan massa. Karena perilaku dua begal ini, membahayakan petugas, terpaksa keduanya dilumpuhkan.
"Dua begal sudah kita lumpuhkan pada Jumat malam kemarin. Satu orang lagi masih DPO," ujar Hendy, kepada sejumlah media saat di ruang jenazah RSUD Karawang, Sabtu (17/3).
Baca juga, Empat Begal Motor Diringkus, Seorang Tewas.
Menurut Hendy, aksi kawanan begal ini tergolong sadis. Selain, merampas harta benda korban, pelaku juga tak segan menganiaya sampai memperkosa korbannya. Adapun sasaran kawanan ini, yakni perempuan yang pulang kerja saat malam hari.
Motif pelaku melakukan aksi begal ini, ternyata ekonomi. Profesi mereka, tercatat sebagai pemulung. Mereka juga tercatat, sudah berkali-kali, melakukan aksinya di jalanan.
Saat ini, jasad kedua begal masih di RSUD Karawang. Menunggu di ambil oleh keluarganya. Adapun, barang bukti yang sudah diamankan petugas yakni sepeda motor Yamaha Vixon Nopol T 5168 WB. Namun, motor yang digunakan bodong alias tanpa surat-surat.
Hendy menyebutkan, kawanan ini terungkap saat seorang korban atas nama Wartini, melaporkan kasus pembegalan disertai pemerkosaan pada 14 Maret lalu. Korban, dibegal lalu diperkosa di kebun kosong di Kampung Rawasari, Desa Jomin Timur, Kecamatan Kotabaru.
Dari tangan korban, pelaku berhasil membawa handphone. Tak hanya itu, pelaku memperkosa korban sebanyak dua kali secara bergiliran. Selang beberapa hari, ada laporan dari warga mengenai handphone yang ciri-cirinya sama persis milik korban Wartini.
Dari warga yang membeli handphone inilah, lanjut Hendy, petugas berhasil mengantongi identitas kawanan begal tersebut. Sampai akhirnya, pada Jumat malam kemarin, petugas menyambangi markas mereka.