REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wasekjen Partai Golkar, Muhammad Sarmuji tidak mempersoalkan calon wakil presiden (cawapres) Joko Widodo (Jokowi) nantinya berasal partai ataupun nonpartai. Namun, yang paling penting menurutnya adalah bagaimana membangun elektabilitas Jokowi.
Selain itu, memahami apa yang menjadi tantangan bangsa ini juga penting untuk mengetahui siapa cawapres yang tepat bagi Jokowi. "Selain elektabiltas dan dukungan politik, baik di masyarakat maupun di parlemen. penting bagi Jokowi untuk memastikan cawapresnya itu adalah kalangan profesional yang punya kemampuan profesional yang sesuai dengan tantangan yang dimiliki indonesia lima tahun ke depan," kata Sarmuji di Jakarta, Ahad (18/3).
Menurutnya, penting bagi masyarakat untuk mengetahui apa yang dibutuhkan dan menjadi tantangan bangsa Indonesia lima tahun ke depan. Salah satunya adalah tantangan indonesia lima tahun ke depan adalah bagaiamana meningkatkan perekonomian bangsa.
"Utamanya dalam rangka menciptakan lapangan kerja, pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi, pendapatan mayarakat yang lebih bagus, dan sebagainya," jelasnya.
Saat disinggung mengenai sosok Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto pada kriteria tersebut, sembari tersenyum ia mempersilakan wartawan untuk menterjemahkan sendiri. "Bisa beliau (Airlangga), bisa juga orang lain, silahkan terjemahkan sendiri" ujarnya.
Namun, yang jelas Partai Golkar saat ini belum mengusung cawapres untuk Jokowi. Melainkan baru menenentukkan tantangan yang dihadapi oleh Jokowi dalam menahkodai pemerintahan selama lima tahun ke depan.