REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Lima anggota keluarga di India tewas dan dua orang lainnya cedera. Hal itu akibat penembakan dari tentara Pakistan di sepanjang jalur kontrol, perbatasan de facto antara India dan Pakistan.
Juru bicara Pertahanan India Letnan Kolonel Devand Anand mengatakan tentara Pakistan memulai penembakan sekitar pukul 07.45 pagi waktu setempat.
"Mereka secara khusus menargetkan daerah sipil. Pasukan tentara membalas dengan keras dan efektif untuk membungkam senjata Pakistan," kata Anand.
Direktur Jenderal Polisi India di Kashmir, S P Vaid mengatakan kelima orang tersebut terbunuh di desa Devta Dhar saat sebuah selongsong menghantam rumah Choudhary Mohammad Ramzan.Ramzan (45 tahun), istrinya Malka Bi (45 tahun) dan tiga putra mereka tewas.
Dua anak perempuan Ramzan - Nooren Akhtar (14 tahun), dan Marin Akhtar (7 tahun), dalam kondisi kritis akibat insiden tersebut. Mereka diterbangkan ke sebuah rumah sakit di Jammu untuk memperoleh pengobatan lebih lanjut. Menurut pejabat miiter, India dan Pakistan memang sering terlibat dalam baku tembak meskipun gencatan senjata telah berlangsung selama 15 tahun.
Sembilan orang juga terluka di seberang perbatasan di Kashmir yang dikuasai Pakistan. Ketegangan telah meningkat sejak serangan di sebuah kamp tentara India di Kashmir yang dikuasai India bulan lalu di mana enam tentara tewas. India menyalahkan Pakistan atas serangan tersebut dan mengatakan akan melakukan serangan balasan.