REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Jenazah pilot Kolonel PNB MJ Hanafie akhirnya dipulangkan ke kampung halamannya yang berada di Perum Dirgantara, Sawojajar, Kedungkandang, Kota Malang, Rabu (21/3). Jenazah kemudian langsung dibawa untuk dimakamkan di Margabaka Lanud Abdulrachman Saleh, Malang.
Pada saat pemakaman, tampak sejumlah anggota TNI AU dan sanak keluarga mengiringi jenazah ke pemakaman. Dari sejumlah pelayat nampakDirektur Umum Kodiklat AU, Marsma TNI Irbanto Avianto ikut menghadiri pemakaman tersebut. Bagi Irbanto, sosok Hanafie sudah tidak diragukan lagi prestasi dan kualitasnya sebagai pilot.
"Almarhum sosok yang dibanggakan dan patut dicontoh," kata Irbanto saat ditemui wartawan seusai pemakaman diMargabaka Lanud Abdulrachman Saleh, Malang, Rabu (20/3).
Menurut Irbanto, kehandalan dan ketegaran almarhum dalam mengemban tugasnya juga sangat baik. Dia selalu berusaha untuk bertanggungjawab dalam menjalankan tugasnya. Terlebih lagi, almarhum dikenal memiliki banyak prestasi di banyak hal.
"Salah satunya, dia penerbang pesawat Sukhoi pertama di Indonesia pada 2013 lalu," ujarnya.
Sebelumnya, pesawat latih aerobatik jenis Super Decathlon DL-30 bernomor registrasi PK-RTZ mengalami kecelakaan di Bandara Tunggu Wulung, Cilacap, Selasa (20/3). Kecelakaan tersebut merenggut nyawa Kolonel Pnb M.J. Hanafie, yang disebut-sebut sebagai salah satu penerbang TNI Angkatan Udara (AU) yang cemerlang.
"Keluarga besar TNI AU berduka mendalam atas kecelakaan pesawat latih aerobatik jenis Suber Decathlon DL-30 dengan nomor registrasi PK-RTZ milik Genesa Flight Academy (GFA)," ujar Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama Jemi Trisonjaya saat dikonfirmasi, Rabu (21/3).