REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Gelandang timnas Inggris Dele Alli yakin hasil buruk di Piala Eropa 2016 bisa menjadi cambukan kencang bagi skuat Tiga Singa untuk berprestasi di Piala Dunia 2018. Alli mengakui, tersingkirnya Inggris oleh tim debutan, Islandia sangatlah memalukan.
Namun, Alli menyatakan, rasa malu ini sudah lama dikubur. Gelandang milik Tottenham Hotspur ini melanjutkan, mental timnas Inggris sudah berbalik. Kini ia dan rekan-rekannya akan lebih bersemangat untuk membuktikan diri kepada dunia.
"Saya sangat yakin kami sudah jauh lebih berkembang dari sejak kekalahan itu. Secara tim, kami merasa jauh lebih kuat sekarang. Kami belajar dari hasil buruk di Prancis kemarin," kata Alli dikutip dari Express, Kamis (22/3).
Alli mengatakan, saat ini timnya terus berusaha mencapai kekompakan sebagai sebuah tim yang utuh. Pemain berusia 21 tahun ini mengungkapkan tantangan terbesar yang kini dihadapi oleh skuat Inggris. Tantangan tersebut adalah soal waktu kebersamaan.
Menurut Alli, skuat Inggris saat ini jarang bermain bersama. Hal tersebut membuat kerja sama di lapangan masih perlu terus diasah.
Untuk itu, Alli berharap dua laga uji coba yang akan dilakoni Inggris sepekan ke depan melawan Belanda dan Italia bisa dimanfaatkan dengan baik. Tim seperti Belanda dan Italia, lanjut dia, akan memberikan banyak manfaat kepada Inggris. "Setelah kami semakin padu, kami bisa lebih siap menghadapi dua uji coba terakhir melawan Kosta Rika dan Tunisia lalu baru berbicara soal Piala Dunia," jelas dia.