Senin 26 Mar 2018 00:31 WIB

'Penyakit Atlet Remaja Masa Kini adalah Cepat Puas'

Lolos Audisi Umum Beasiswa Djarum bukan sebuah pencapaian tertinggi.

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Ratna Puspita
Christian Hadinata
Foto: Antara/Agung Fatma Putra
Christian Hadinata

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Legenda bulu tangkis dunia, Christian Hadinata, melarang anak-anak yang berhasil mendapatkan beasiswa bulutangkis PB Djarum berpuas diri. Ketua Tim Pencari Bakat dalam Audisi Umum Beasiswa Djarum 2018 ini mengingatkan, berhasil lolos audisi bukanlah sebuah pencapaian tertinggi.

Christian memaklumi banyak atlet remaja yang berpikir lolos ke klub sebesar PB Djarum adalah sebuah prestasi hebat. Namun, masuk ke PB Djarum yang telah berdiri sejak 1974 ini barulah sebuah awal.

Menurut Christian, tak sedikit atlet remaja yang merasa cepat puas sehingga berpikir keberhasilan masuk PB Djarum sudah lebih dari cukup. Hal ini pun sangat dilarang oleh peraih medali emas nomor ganda putra di Olimpiade 1972 tersebut.

"Ya kadang kita lihat ada anak-anak yang merasa sudah puas dengan masuk PB Djarum, padahal tujuan kita di sini adalah meraih prestasi kelas dunia. Ini memang jadi penyakit atlet remaja masa kini," kata Christian kepada Republika di sela-sela kegiatan Audisi Umum Beasiswa Djarum 2018, di Pekanbaru, Ahad (25/3).

photo
Para atlet muda Sumatra mengikuti Audisi Umum Beasiswa Djarum 2018 hari kedua di GOR Angkasa, Pekanbaru, Ahad (25/3). (Republika/Gilang Akbar Prambadi)

Namun, Christian memastikan para pelatih dan pengurus PB Djarum terus berusaha mengubah paradigma para atlet remaja yang berpikir demikian. Menurut Christian, banyak atlet hebat Indonesia yang telah membuktikan bahwa mengubur sifat cepat puas adalah langkah tepat.

"Semua atlet PB Djarum yang sukses di dunia tahu bahwa sifat cepat puas ini membahayakan. Jadi saya pesan agar anak-anak yang sedang ikut audisi tahun ini punya tekad kuat untuk berprestasi di tingkat dunia," kata Christian.

Djarum Foundation memulai perjalanan audisi umum 2018 di Pekanbaru, Riau mulai Sabtu (24/3) sampai Senin (26/3). Setelah itu, PB Djarum melanjutkan audisi ke tujuh kota berikutnya.

Kota-kota tersebut adalah Balikpapan, Manado, Cirebon, Solo, Purwokerto, Surabaya, dan Kudus. Para atlet yang berhasil lolos dari fase audisi akan melaju ke babak Final Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis, di GOR Djarum, Jati, Kudus, pada 7-9 September 2018.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement