Selasa 27 Mar 2018 17:14 WIB

Priyo Pindah dari Golkar ke Partai Berkarya, Ini Kata JK

Priyo diajak Tommy Soeharto bergabung ke Partai Berkarya.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Andri Saubani
Priyo Budi Santoso
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Priyo Budi Santoso

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Golkar Priyo Budi Santoso telah menyatakan pindah partai dari Partai Golkar ke Partai Berkarya. Priyo mengkonfirmasi bahwa Ketua Umum Partai Berkarya Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto mengajak Priyo untuk bergabung di partainya.

Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla menilai, seorang politikus yang pindah partai merupakan hal yang wajar dan biasa terjadi. Menurutnya, memang banyak politikus yang memilih untuk pindah partai jika sudah tidak senang dari partainya.

"Memang banyak politikus kalau tidak senang dengan satu partainya pindah, biasa itu, ya semua partai-partai baru itu menerima dari partai yang lama," ujar Jusuf Kalla ketika ditemui di kantornya, Selasa (27/3).

Jusuf Kalla mengatakan, pindahnya seorang politikus dari satu partai ke partai lainnya bukan merupakan fenomena baru. Dia mengakui banyak politikus Partai Golkar yang berpindah ke Partai Gerindra maupun Partai Hanura.

"Katakanlah di Gerindra banyak orang Golkar masuk situ, di Hanura banyak. Ini umumnya pimpinannya bekas orang-orang Golkar semua, ya itu biasa saja Priyo pindah, memang mungkin karena dia bekas ketua (ketua fraksi)," kata Jusuf Kalla yang merupakan politikus senior Partai Golkar.

Diketahui, Priyo ditawarkan jabatan sebagai sekretaris jenderal di Partai Berkarya. Namun sebelum resmi berpindah partai, Priyo akan sowan terlebih dahulu dengan tokoh-tokoh senior Partai Golkar seperti Akbar Tandjung, Aburizal Bakrie, BJ Habibie, dan termasuk Jusuf Kalla. Namun, Jusuf Kalla mengakui sampai saat ini Priyo belum datang menemui dirinya.

"Saya dengan (Priyo) mau jadi sekjen ya, bagus juga lah. Belum sampai (sowan ke saya) belum, belum," ujar Jusuf Kalla.

Adapun, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah meloloskan empat partai baru sebagai peserta Pemilu 2019. Empat partai pendatang baru tersebut yakni Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Partai Berkarya, Partai Gerakan Perubahan Indonesia (Garuda), dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement