Kamis 29 Mar 2018 09:28 WIB

Kecurangan Australia yang Menggemparkan Dunia Kriket

Ttim kriket Australia dijatuhi hukuman tidak boleh bermain selama 12 bulan.

Kamera memperlihatkan Cameron Bancroft mengggunakan pita kuning untuk menggosok bola kriket.
Foto: News Video
Kamera memperlihatkan Cameron Bancroft mengggunakan pita kuning untuk menggosok bola kriket.

REPUBLIKA.CO.ID, Kapten timnas kriket Australia Steve Smith dan wakilnya, David Warner, dijatuhi hukuman tidak boleh bermain selama 12 bulan bagi tim Australia. Sementara, seorang pemain lagi, Cameron Bancroft, dihukum tidak boleh bermain selama sembilan bulan.

Ketiganya sekarang sudah kembali ke Australia, setelah serada di Afrika Selatan, tempat skandal yang dilakukan tim Australia ini telah menggoncangkan dunia kriket. Apa yang sebenarnya terjadi dan mengapa tindak kecurangan yang dilakukan anggota tim Australia tersebut berakhir dengan hukuman terhadap Steve Smith dan kawan-kawannya?

Tim Australia saat ini sedang berada di Afrika Selatan bertanding dalam rangkaian yang dalam dunia kriket disebut test series melawan tim tuan rumah. Test adalah pertandingan yang dilangsungkan selama 4-5 hari antara dua tim. Biasanya, dalam satu lawatan pertandingan itu dilangsungkan di beberapa kota sehingga disebut series.

Dalam pertandingan tes seri ketiga di Cape Town hari Sabtu (24/3), salah seorang bowler tim Australia Cameron Bancroft tertangkap kamera menyembunyikan pita kuning yang digunakan untuk menggosok bola yang digunakan dalam pertandingan. Bowler adalah sebutan untuk pemain yang tugasnya melemparkan bola ke pemain lawan untuk dipukul.

Pemain yang tugasnya memukul adalah batsman. Pertarungan antara bowler dan batsman inilah yang biasanya menentukan tim mana yang akan memenangkan pertandingan.

Keunikan dari pemainan kriket adalah pemain hanya bisa memukul bola yang sebelumnya dilempar dan menyentuh tanah terlebih dahulu, sebelum memantul untuk dipukul oleh pemain lawan. Bila kemudian pukulan pemain ditangkap di udara oleh tim yang melemparkan bola atau bola mengenai tonggak yang dipasang di belakang pemain pemukul maka dia tidak boleh melanjutkan permainan.

Oleh karena itu, ada dua hal penting dalam permainan kriket: kondisi lapangan (tanah) dan juga kondisi bola yang digunakan. Karena digunakan berulang kali, bola kriket dibuat dari bahan yang sangat keras untuk memastikan pantulan bola konsisten sebab bisa digunakan berulang kali selama satu atau dua hari.

Halaman depan koran The Australian hari Senin mengenai kriket
Halaman depan koran The Australian hari Senin. (Foto: Sastra Wijaya)

Lalu, kecurangan apa yang dilakukan tim Australia?

Dalam pertandingan hari Sabtu tersebut, apa yang dilakukan Cameron Bancroft tertangkap kamera dan kemudian wasit bertanya mengenai apa yang dilakukan Bancroft terhadap bola yang digunakan. Pada awalnya Bancroft membantah dia melakukan sesuatu yang tidak dibenarkan oleh aturan permainan kriket. Namun, karena terekam oleh kamera, Bancroft diberi peringatan oleh wasit melakukan apa yang disebut dalam bahasa Inggrisnya ball tampering.

Artinya adalah melakukan sesuatu terhadap bola untuk mengubah arah laju bola. Mengapa hal tersebut dilakukan oleh pemain?

Karena bola yang digosok dengan benda lain bisa membuat permukaan bola tidak mulus sehingga ketika dipantulkan ke tanah bisa mengubah laju bola dan menyusahkan lawan memukul. Pada masa lalu, ada beberapa pemain yang terlibat dalam kontroversi dalam usaha mereka menggosok bola dengan alat bantu.

Kadang hal ini tidak bisa dibuktikan sehingga pemain tidak dihukum, sementara yang lain mendapat hukuman karena itu. Yang terjadi dengan tim Australia kemudian adalah kapten Steve Smith dengan cepat mengakui bahwa tindakan yang dilakukan oleh Bancroft merupakan keputusan yang dilakukan 'tim pimpinan' dalam timnas Australia.

Atas pengakuan tersebut, Smith kemudian dihukum tidak boleh memperkuat timnas Australia selama satu kali dalam pertandingan berikutnya melawan Afrika Selatan. Lalu, Australia kemudian kalah dalam pertandingan tersebut.

Pengakuan Smith bahwa tindakan yang dilakukan Bancroft inilah yang kemudian menjadi pemberitaan internasional, terutama di negara-negara yang 'gila kriket', seperti Inggris, India, Afrika Selatan, Selandia Baru, dan tentu saja Australia. Berbagai media di Australia menjadikan skandal ini berita utama di halaman depan media mereka selama beberapa hari terakhir.

Hampir sebagian besar komentar dari pengamat, bekas pemain, ataupun mereka yang menyukai kriket mengatakan, ini adalah tindakan yang memalukan, apa yang dilakukan tim Australia tersebut. Salah satu harian paling berpengaruh the Australian malah mengatakan bahwa ini adalah 'tindakan yang paling memalukan yang pernah dilakukan tim Australia.'

Hukuman yang dijatuhkan terhadap Steve Smith ternyata tidak berhenti di situ saja karena kemudian Cricket Australia (CA), lembaga yang resmi mengurusi permainan ini, melakukan penyelidikan mengenai siapa saja yang terlibat dalam melakukan kecurangan.

Apakah juga, misalnya, pelatih Darren Lehmann tidak mengetahui apa yang terjadi sebelumnya? Siapa saja pemain yang terlibat, selain Steve Smith dan Cameron Bancroft?

Setelah dilakukan penyelidikan oleh CA, hari Rabu (28/3/) diumumkan bahwa pihak yang terlibat hanyalah Steve Smith, wakil kapten David Warner dan bowler Cameron Bancroft. CA kemudian mengambil keputusan cepat menghukum Smith dan Warner 12 bulan tidak boleh memperkuat timnas Australia dan menghukum Bancroft sembilan bulan.

Composite of Steve Smith, David Warner and Darren Lehmann
Dari kiri: Steve Smith, David Warner dan pelatih timnas Australia Darren Lehmann. (Sumber: AP)

Dampaknya terhadap pemain dan kriket di Australia

Kecurangan yang dilakukan tim Australia ini tidak saja menjadi pembicaraan di kalangan olahraga. Bahkan, Perdana Menteri Malcolm Turnbull juga memberikan komentar dan mendesak agar dilakukan penyelidikan saksama guna memastikan hal tersebut tidak terjadi lagi.

Menteri Luar Negeri Julie Bishop mengatakan, dalam beberapa hari terakhir ketika bertemu dengan pejabat dari mancanegara, satu-satunya pertanyaan yang ingin mereka diskusikan adalah mengenai skandal ball tampering yang dilakukan tim Australia. Australia adalah negara yang penduduknya dikenal gila berolahraga, sementara kriket sudah menjadi bagian dari kehidupan selama lebih dari 100 tahun.

Kriket pada dasarnya adalah permainan olahraga utama selama musim panas. Juga dalam 10 tahun terakhir, kriket sudah menjadi industri olahraga yang besar, baik di Australia maupun di negeri lain seperti di India.

Para pemain top dunia bisa mendapat kontrak bernilai jutaan dolar untuk memperkuat tim nasional ataupun tampil dalam pertandingan untuk klub. Akibat skandal ini, Smith dan Warner tidak akan bermain di Liga Premier Kriket (IPL) India musim 2018 yang akan dimulai bulan depan. Kontrak keduanya dengan klub di India tersebut diperkirakan bernilai masing-masing 2,5 juta dolar AS (sekitar Rp 25 miliar).

Beberapa pengamat mengatakan bahwa besar kemungkinan semua sponsor pribadi yang selama ini memiliki kontrak dengan Smith dan Warner akan meninggalkan mereka. Hari Kamis (29/3), salah satu sponsor utama Cricket Australia (CA) Magellan menyatakan menghentikan kontrak mereka sebagai sponsor.

Di Australia paling tidak perdebatan mengenai skandal ini tampaknya tidak akan berakhir dengan hukuman yang dijatuhkan terhadap Steve Smith, David Warner, dan Cameron Bancroft. Australia adalah salah satu negara yang memiliki peringkat tinggi di elite kriket dunia dan selama ini dikenal sebagai tim yang menjunjung tinggi sportivitas.

Namun, skandal yang dilakukan oleh beberapa pemainnya membuat nama Australia tercorenh Mungkin diperlukan waktu yang lama untuk mengembalikan reputasi tersebut.

Steve Smith is escorted by police officers
Steve Smith tidak akan boleh bermain kriket selama 12 bulan untuk tim Australia. (Sumber: AP/Themba Hadebe)

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/berita/kecurangan-australia-yang-menggoncangkan-dunia-kriket/9601208
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement