REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) berharap pembangunan kereta rel listrik (KRL) rute Solo-Yogyakarta segera terealisasi. Mengingat tingginya permintaan penumpang terhadap rute tersebut.
"Sampai saat ini kami juga belum tahu kejelasannya seperti apa," kata Direktur PT KAI (Persero) Edi Sukmoro di Solo, Jumat (30/3).
Ia mengatakan informasi dari Kementerian Perhubungan, pelaksanaan pembangunan akan dimulai tahun depan. Menurut Edi, pembangunan ini merupakan kewenangan dari Kemenhub, yaitu Dirjen Perkeretaapian.
"Harapan kami. makin cepat pembangunan terealisasi, semakin bagus," katanya.
Manajer Humas PT KAI Daop IV Yogyakarta Eko Budianto mengatakan dari informasi yang diperoleh PT KAI, semula pembangunan jalur KRL tersebut akan dimulai tahun ini. Meski demikian, memang hingga kini belum ada kejelasan.
"Padahal saat ini tiang LAA (listrik aliran atas) yang nantinya digunakan sebagai tiang pancang sudah disiapkan," katanya.
Terkait hal itu, dikatakannya, banyak pengguna jasa kereta api yang berharap proyek tersebut segera dikerjakan untuk selanjutnya bisa dioperasikan.
"Dengan begitu masyarakat bisa PP rute Solo-Yogya dengan menggunakan kereta listrik," katanya.
Selain itu, pihaknya juga menerima banyak permintaan dari masyarakat agar KRL ditambah rute sampai ke Kutoarjo.
"Bahkan mereka juga meminta agar KA Prambanan Ekspres yang selama ini beroperasi melayani rute Solo-Yogya agar sekalian diganti dengan KRL. Melihat tingginya animo masyarakat harapan kami proyek ini segera dikerjakan," katanya.