REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Pelatih PSMS Djajang Nurdjaman mengungkapkan rasa kecewanya setelah dikalahkan Bhayangkara FC 1-2 dalam laga lanjutan Liga I Indonesia di Stadion Teladan Medan, Sabtu.
"Kami akui kami kalah dari Bhayangkara, kalau ditanya kecewa, tentunya kami sangat kecewa," katanya di Medan, usai laga PSMS melawan Bhayangkara.
Kekecawaan pelatih yang biasa disapa Djanur tersebut tentunya sangat beralasan. Mengingat kali ini mereka bermain di kandang sendiri yang notabene mendapat dukungan penuh dari para pendukung fanatiknya.
Terlebih sejak awal Djajang memang menargetkan menang melawan Bhayangkara FC. Mengingat pada sebelumnya melawan Bali United, mereka juga gagal membawa poin setelah menyerah 0-1.
"Ya kembali kami mengalami kekalahan di awal-awal liga berjalan. Meski secara permainan sebenarnya kami lebih menguasai, namun memang penguasaan akhir yang masih kurang baik. Gol-gol mereka pun lebih karena pemain kita kurang fokus," katanya.
Sementara Pelatih Bhayangkara FC Simon MC Menemy mengatakan, meski timnya menang, namun ia mengapresiasi permainan PSMS yang sepanjang laga bermain dengan penuh semangat.
Dari awal ia mengakui sulit bagi tim manapun yang bertandang ke Stadion Teladan Medan untuk menang, dan untuk itu ia juga telah mengingatkan anak-anak asuhnya agar selalu mewaspadai semua pemain PSMS.
"PSMS adalah tim yang sangat sulit dikalahkan, kami tentunya merasa bersyukur bisa menang dan membawa hasil maksimal dalam lawatan ke Medan ini," katanya.