Ahad 01 Apr 2018 10:28 WIB

Situbondo Bangun Penunjang Wisata untuk Tahun Kunjungan 2019

Pemkab Situbondo menargetkan proyek penunjang wisata selesai pada Oktober 2018.

Sekelompok monyet ekor panjang (macaca fascicularis) berada di Pantai Bama, Baluran, Situbondo, Jawa Timur.
Foto: ANTARA FOTO
Sekelompok monyet ekor panjang (macaca fascicularis) berada di Pantai Bama, Baluran, Situbondo, Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, SITUBONDO — Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, menargetkan proyek pembangunan penunjang wisata selesai pada Oktober 2018. Ini untuk menghadapi tahun kunjungan wisata 2019.

"Untuk menyambut tahun kunjungan wisata 2019, proyek-proyek pembangunan pariwisata di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) harus menyelesaikannya bulan Oktober," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kabupaten Situbondo, Syaifullah di Situbondo, Ahad (1/4).

Ia mengemukakan, Pemkab sudah menginformasikan sejak perencanaan pembangunan proyek penunjang pariwisata. Pemkab Situbondo sudah menyampaikan kepada pihak yang memiliki proyek penunjang wisata agar menyelesaikan pengerjaannya pada triwulan ketiga. 

Sebagai Ketua Tim Percepatan Pembangunan Pariwisata Pemkab Situbondo, dia mengatakan, percepatan pembangunan fisik menjadi prioritas utama. Ini guna menyambut tahun kunjungan wisata 2019 yang sudah dicanangkan pemerintah daerah setempat.

"Saat ini sudah beberapa pengerjaan atau pembangunan fisik di beberapa lokasi wisata sudah mulai dikerjakan, dan beberapa pembangunan fasilitas penunjang kawasan wisata juga telah dilaksanakan," katanya.

Syaifullah menambahkan, untuk objek Wisata Bahari Pasir Putih di Desa Pasir Putih, Kecamatan Bungatan, akan dibagi menjadi beberapa zona wisata. Salah satu investor asal Amerika Serikat juga akan menanamkan modalnya mengembangkan pembangunan wisata dan rumah sakit.

Data yang dihimpun, proyek pembangunan fasilitas wisata di beberapa objek wisata di Kota Santri itu sudah dilaksanakan sejak 2017. Objek wisata ini seperti Pantai Tampora, Kecamatan Banyuglugur, wisata Kampung Kerapu di Desa Klatakan, Kecamatan Kendit dan sejumlah objek wisata lainnya. 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement