Ahad 01 Apr 2018 21:22 WIB

Rex Tillerson Dihapus dari Laman Resmi Deplu AS

Tillerson adalah diplomat tertinggi AS pertama yang bertugas dalam waktu singkat.

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Citra Listya Rini
Mantan Menlu Amerika Serikat (AS) Rex Tillerson
Foto: EPA-EFE/Chris Kleponis
Mantan Menlu Amerika Serikat (AS) Rex Tillerson

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Mantan Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Rex Tillerson telah menghilang dari laman resmi Departemen Luar Negeri (Deplu) Amerika Serikat (AS). Hal tersebut terjadi setelah pemecatannya mulai berlaku pada  akhir Maret ini.

Tautan Secretary of State Tillerson di bagian atas laman Deplu AS (www.state.gov) telah menghilang pada Sabtu (30/3) malam, dan diganti dengan tautan Secretary of State. Ketika diklik, tautan ini mengarah ke laman yang menginformasikan pengunjung dengan pernyataan singkat bahwa Wakil Menlu AS John Sullivan telah bertindak sebagai pelaksana tugas Menlu AS sejak 1 April 2018.

Laman itu menunjukkan foto Sullivan sedang menandatangani surat penunjukannya sebagai wakil menlu pada Juni 2017 lalu. Namun, laman tersebut tidak memberikan penjelasan terkait perubahan struktur kepemimpinan di Deplu AS.

Tautan lain yang menampilkan pidato, kunjungan, serta acara-acara Tillerson lainnya juga telah diganti oleh tautan tentang Sullivan. Tautan biografi Tillerson sebagai Menlu AS ke-69 bahkan tidak dapat dibuka dengan tulisan "We're sorry, that page can't be found".

Sejak pertama kali meluncurkan laman resmi di bawah kepemimpinan Presiden Bill Clinton, Deplu AS selalu memindahkan informasi mengenai mantan menlu ke arsipnya. Namun, laman Deplu biasanya tidak akan diperbarui sampai ada perubahan dalam struktur kepemimpinan.

Tillerson adalah diplomat tertinggi AS pertama yang bertugas dalam kurun waktu cukup singkat, kurang dari empat tahun sebagai Menlu, di era modern. Belum jelas apakah informasi mengenai Tillerson akan diarsipkan di web resmi Deplu AS.

Presiden AS Donald Trump memecat Tillerson dalam sebuah pernyataan di akun Twitter pribadinya pada 13 Maret lalu. Tillerson baru resmi meninggalkan jabatannya pada 31 Maret.

Sullivan akan terus bertindak sebagai pelaksana tugas Menlu sampai pengganti yang ditunjuk Trump, mantan Direktur CIA Mike Pompeo, dikonfirmasi oleh Senat. Penunjukkan mungkin akan dilakukan akhir bulan ini.

sumber : AP
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement