REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Gelandang serang Sriwijaya FC Esteban Garbriel Vizcarra ternyata memiliki kiat sendiri untuk tampil prima di setiap laga termasuk laga melawan Persib Bandung di Palembang, Ahad (1/4). Pesepak bola naturalisasi asal Argentina ini mengatakan, ia rela menambah porsi latihan di luar sesi latihan bersama tim.
"Dari dulu memang saya suka tambah-tambah sendiri. Saya senang menambah latihan fisik dan mengasah tendangan bebas," kata gelandang berusia 31 tahun ini yang menyumbang satu gol ke gawang Persib, Senin (2/4).
Torehan satu gol yang dilesakkan Vizcarra ke gawang Maung Bandung terasa spektakuler. Ia yang berada bebas dari pengawalan di luar kotak penalti, hanya membutuhkan dua sentuhan untuk melepaskan tendangan terukur ke gawang.
Kegembiraan ini semakin berlipat, karena gol itu menjadi gol menyama kedudukan setelah Sriwijaya tertinggal lebih dahulu 0-1 oleh striker Persib Ezechiel N'Douassel. Vizcarra sontak berlari ke arah bench tim dan langsung memeluk asisten manajer Ucok Hidayat.
"Saya sekaligus ucapkan terima kasih ke tim, khususnya kepada manajer tim yang telah membantu saya selama proses menjadi WNI," kata Vizcarra.
Vizcarra baru saja menyandang status baru sebagai WNI setelah berupaya selama tiga tahun terakhir. Dengan status barunya, pada laga melawan Persib tersebut Vizcarra memulai debutnya sebagai pemain lokal. Ia pun bersuka cita karena pada laga yang dimenangkan Sriwijaya 3-1 itu juga disaksikan langsung oleh istri tercinta dan putra semata wayang Alex Vizcarra.
"Saya bahagia sekali karena terasa lengkap. Tapi ini hanyalah awal, saya tidak boleh larut dalam kebahagian karena ke depan harus kerja keras lagi," ujar mantan pemain Arema FC ini.
Sementara itu, pelatih Sriwijaya Rahmad Darmawan (RD) mengapresiasi performa apik Vizcarra dalam menyisir pertahanan Persib dari sisi sayap. RD pada laga tersebut memplot Vizcarra dan Manuchehr Jalilov di sektor sayap. Kemudian, lebih menarik lagi, pada babak kedua, dua pemain berkarakter pelari ini saling berganti posisi.
"Khusus Vizcarra saya sejak awal saya menyakini bahwa dia akan menemukan performa terbaiknya. Vizcarra merupakan pemain yang paling lambat bergabung dengan tim (atau telat satu bulan). Tapi karena dia memiliki motivasi yang kuat sehingga bisa cepat beradaptasi," ujar RD.