Jumat 06 Apr 2018 16:44 WIB

Pasar Kuliner Bantul akan Terus Diperbanyak

Sektor kuliner diharapkan bisa mendongkrak wisata Bantul.

Rep: Eric Iskandarsjah/ Red: Indira Rezkisari
Penjaja makanan tradisional Gudeg di Yogyakarta.
Foto: Antara
Penjaja makanan tradisional Gudeg di Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Keberhasilan penataan pedagang kaki lima (PKL) berbasis kawasan di Jalan Imogiri Timur akan diterapkan di beberapa titik. Pemerintah Kabupaten berharap semua PKL terpusat di satu kawasan.

PKL di Jalan Imogiri Timur KM 11-17 sudah dipusatkan di Lapangan Demi, Wukirsari, Imogiri. Kawasan tersebut kini menjadi Pasar Kuliner Imogiri Utara. Rencananya pasar kuliner serupa juga akan diwujudkan di depan Karang Talun, depan Pasar Imogiri dan di Kecamatan Kretek, tepatnya di sepanjang jalan bekas Pasar Angkruksari.

Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Perdagangan Bantul, Yus Warseno mengatakan, khusus Pasar Kuliner yang akan dibangun di depan Pasar Angkruksari Kretek sedikit berbeda dengan pasar kuliner di Lapangan Demi Imogiri, "Di Kretek bangunanya Permanen. Jika di Imogiri sementara ini menggunakan tenda, kata Yus, Jumat (6/4)

Menurut dia, saat ini sudah ada sekitar 50 PKL yang akan mengisi kios pasar kuliner depan Pasar Angkruksari Kretek. Proses pendataan PKL, lanjutnya, juga melibatkan pemerintah desa dan Asosiasi Pedagang Kaki Lima (Apkli) Bantul.

Sekretaris Dewan Pengurus Daerah (DPD) Apkli Bantul, Marsudi setuju dengan adanya penataan PKL berbasis kawasan. Menurut dia, sentra PKL saat ini sudah menjadi tren di berbagai daerah, terutama daerah yang berdekatan dengan obyek wisata.

"Masyarakat lebih diuntungkan dan mendapat fasilitas dari pemerintah," kata dia. Namun demikian, Marsudi berharap Pemerintah Kabupaten Bantul tidak lepas tangan setelah menata PKL. Artinya, pedagang tetap dibantu dalam mempromosikan sentra kuliner tersebut supaya masyarakat luas mengetahui adanya sentra kuliner itu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement