Jumat 06 Apr 2018 19:35 WIB

Pemkot Surabaya Siapkan Kereta Gantung Lintasi Suramadu

Nantinya semua spot wisata dan ikon Surabaya akan dinikmati warga dari ketinggian

Jembatan Suramadu
Foto: ANTARA
Jembatan Suramadu

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Kota Surabaya menyiapkan wahana baru berupa kereta gantung yang nantinya bisa melintasi di ketinggian dari Jembatan Suramadu, Taman Pesisir, Sentra Bulak hingga Jembatan Suroboyo.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Kota Surabaya Agus Sonhaji, di Surabaya, Jumat (6/4), mengatakan proyek kereta gantung mulai dikerjakan April ini dan rencanya tahun ini juga sudah bisa digunakan.

"Wahana istimewa itu akan mengantarkan warga menikmati sensasi Surabaya di ketinggian, mengitari Jembatan Suramadu hingga Jembatan Suroboyo," katanya.

Menurut dia, nantinya semua spot wisata dan ikon Surabaya di Pantai Kenjeran akan dinikmati warga Kota Surabaya dari ketinggian.

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Eri Cahyadi mengatakan kereta gantung murni dikerjakan pihak ketiga ayau pengembang.

"Insiatif mereka untuk menghidupkan kawasan Surabaya Timur lebih hidup," ujarnya.

Hanya saja, Eri belum bersedia menyebut pengembang yang dimaksud. Namun, ia mengatakan pengembang itu ada yang bergerak di sektor properti dan sektor lainnya. Mereka membentuk konsorsium membangun kereta gantung.

Namun, keterlibatan swasta itu hanya pada pembangunan awal kereta gantung, yakni hanya untuk jalur pendek menyeberangi Jembatan Suramadu, tidak sampai melintas hingga Jembatan Suroboyo.

Eri menuturkan bahwa pertengahan April, pembangunan fisik proyek penunjang kawasan Surabaya Timur itu sudah dikerjakan, sehingga tidak sampai akhir tahun kereta gantung sudah beroperasi.

Dalam perjanjiannya dengan para pengembang, lanjut dia, pihak swasta itu hanya akan mengelola wisata gantung selama tiga tahun, setelahnya akan diserahkan pengelolaan sepenuhnya ke Pemkot Surabaya

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement