Sabtu 07 Apr 2018 22:38 WIB

Luhut: Pak Prabowo Maju Saja!

Luhut mengaku ia dan Prabowo merupakan teman lama.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Teguh Firmansyah
Luhut Binsar Panjaitan
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Luhut Binsar Panjaitan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan mengakui salah satu yang dibahas dalam pertemuannya dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto adalah soal pilpres.

Bahkan Luhut mempersilahkan Prabowo untuk maju di pemilihan presiden (pilpres) 2019 mendatang ."Malah saya bilang Pak Prabowo maju saja," kata Luhut di Hotel Red Top, Jakarta, Sabtu (7/4).

Kepada Luhut Prabowo mengaku memang tengah mempersiapkan diri untuk maju. Selain itu, terkait isu yang mengatakan ia merupakan sebagai jembatan antara oposisi dan pemerintah, Luhut menampik kabar tersebut.

Baca juga, Ini Penjelasan Luhut Soal Pertemuannya dengan Prabowo.

"Enggak juga, saya kan dengan Pak Prabowo teman lama ya kami ketemu bahkan bukan cuma sekali itu saya pernah dengan Bapak Prabowo sering ketemu," katanya.

Untuk diketahui, Prabowo dan Luhut Binsar Pandjaitan diam-diam bertemu di salah satu restoran di Jakarta, Jumat (6/4). Ketua DPP Partai Gerindra Sufmi Dasci membenarkan pertemuan tersebut.

"Pertemuan itu betul, bisa saja silaturahmi biasa kan. Namanya kenal sudah lama, satu mantan komandan, yang kedua bekas teman bisnis," jelas Sufmi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement