Senin 09 Apr 2018 17:47 WIB

Peserta "Goat Run Running" Meninggal di Tengah Perlombaan

Peserta diduga meninggal dunia akibat serangan jantung

Para pelari menyusuri lintasan dalam satu kompetisi maraton (Ilustrasi)
Foto: AP PHOTO
Para pelari menyusuri lintasan dalam satu kompetisi maraton (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Seorang peserta "Goat Run Trail Running 2018" di Gunung Guntur, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Ahad (8/4), meninggal dunia saat sedang mengikuti lomba. Peserta atas nama Andi Ariawan Kunardi asal Kudus, Provinsi Jawa Tengah, itu diduga meninggal dunia karena penyakit jantung yang dideritanya.

"Berdasarkan visum dokter di RSU Dr Slamet, diduga kuat karena gagal jantung," kata Race Director Goat Run Trail Running 2018, Jeffri Ricardo melalui siaran pers yang diterima wartawan Garut, Senin.

Ia menuturkan, Andi merupakan peserta lari Goat Run Trail Running dari kelas 20 kilometer atau Level Master.

Sebelumnya Andi terjatuh lalu pingsan saat sedang berlari di kawasan Gunung Guntur sekitar pukul 11.00 WIB, kemudian mendapatkan bantuan dari pelari lain dan tim medis. Namun nyawanya tidak tertolong.

Panitia penyelenggara bersama kepolisian dan keluarga korban membawa korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dokter Slamet Garut untuk selanjutnya dibawa ke rumah duka di Kudus.

Jeffri menyampaikan, panitia dan peserta turut berduka dengan kejadian tersebut.

"Teriring doa semoga almarhum diterima disisi-Nya dan keluarga diberi ketabahan," kata Jeffri.

Acara tahunan Goat Run Trail Runing 2018 itu diikuti sebanyak 350 peserta dari berbagai daerah di Indonesia bahkan sejumlah negara lain seperti Inggris, Amerika, Cina, Yugoslavia, Malaysia dan Jepang.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement