Senin 09 Apr 2018 19:00 WIB

Komentar Presiden PKS Soal Gerakan #2019GantiPresiden

Marak dijual kaus bertuliskan #2019GantiPresiden di media sosial.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Andri Saubani
Presiden PKS Sohibul Iman tiba di Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Senin (9/4) sekitar pukul 09.45 WIB, didampingi kuasa hukumnya untuk jalani pemeriksaan terkait laporan Fahri Hamzah atas dirinya.
Foto: Republika/Rahma Sulistya
Presiden PKS Sohibul Iman tiba di Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Senin (9/4) sekitar pukul 09.45 WIB, didampingi kuasa hukumnya untuk jalani pemeriksaan terkait laporan Fahri Hamzah atas dirinya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kaus bertuliskan tanda pagar (tagar) #GantiPresiden2019 marak dijual di berbagai media sosial. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dianggap sebagai partai yang turut meramaikan tagar tersebut. Presiden PKS pun memberikan komentarnya terkait hal tersebut.

"Itu adalah gerakan spontan masyarakat yang memang dicetusin pertama adalah Mardani (Mardani Ali Sera, kader PKS). Tapi itu sudah jadi gerakan seluruh masyarakat yang ingin perubahan," kata Sohibul Iman setelah menjalani pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya, Senin (9/4).

Ia mengatakan, kampanye tersebut merupakan bukti, banyak masyarakat Indonesia yang menginginkan presiden baru pada periode kepemimpinan mendatang. Namun, Sohibul tidak mengetahui dengan pasti berapa jumlah warga negara Indonesia yang menginginkan presiden baru untuk periode 2019-2024. "Banyaknya enggak tahu, ya. Perlu survei itu," tutur mantan rektor Universitas Paramadina itu.

Sohibul mengajak masyarakat memilih capres alternatif selain Presiden Joko Widodo. Ia mengungkapkan, jika kotak kosong saja digemari dan karena itu kotak kosong berpotensi menang di pilpres 2019, apalagi calon alternatif diprediksi akan lebih digemari dan lebih berpeluang menang di pilpres 2019.

"Ayo kita sama-sama dorong paslon alternatif yg paling digemari masyarakat agar #2019GantiPresiden," kata dia melalui akun resmi Twitter-nya @msi_sohibuliman sekitar 22 jam yang lalu.

Lalu, terkait sembilan nama yang masuk bursa bakal calon wakil presiden dari PKS, Sohibul sepenuhnya memfokuskan agar dirinya bisa melahirkan pemimpin alternatif. "PKS sudah memutuskan sembilan nama lewat Majelis Syuro. Jadi, sampai hari ini belum menambahkan nama lain di luar itu. Saya hanya berjuang untuk memasukkan salah satu di antara nama itu untuk jadi capres atau cawapres. Jadi, kalau ada yang tanya wakil lagi, itu harus lewat Majelis Syuro," tutur dia.

Baca: #2019GantiPresiden, Jokowi: Masak Kaos Bisa Ganti Presiden?

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement