REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Perdana Menteri (PM) Rusia Dmitry Medvedev memerintahkan pemerintahnya untuk menyusun langkah-langkah pembalasan terhadap Amerika Serikat (AS). Setelah AS memberlakukan sanksi baru terhadap Moskow pada Jumat (6/4).
Menurut laporan kantor berita Interfax, Medvedev menyebut sanksi baru AS tidak dapat diterima dan tidak sah. Dia mengatakan bahwa Rusia memiliki hak untuk menanggapi.
Selain itu Medevedev juga memerintahkan Kremlin untuk menyusun rencana untuk mendukung entitas yang termasuk dalam daftar sanksi AS.
AS memberlakukan sanksi besar pada hari Jumat (6/4) pekan lalu terhadap pengusaha Rusia, perusahaan dan pejabat pemerintah, serta menyerang sekutu Presiden Vladimir Putin. Ini adalah salah satu langkah paling agresif Washington untuk menghukum Moskow karena dugaan ikut campur dalam pemilihan AS 2016 dan 'kegiatan memfitnah' lainnya.