REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla membuka Indonesia-Africa Forum di Nusa Dua Covention Center, Bali. Forum ini merupakan ajang bagi pemerintah dan pelaku usaha dari kedua negara untuk meningkatkan kerja sama ekonomi, dan perdagangan.
Dalam pidatonya, Jusuf Kalla mengatakan, Afrika merupakan benua dengan pertumbuhan ekonomi tercepat kedua di dunia yakni sebesar 3,5 persen. Afrika juga memiliki banyak potensi sumber daya alam yang bisa dikembangkan dan dimanfaatkan. Potensi sumber daya alam Afrika ini mengingatkan Jusuf Kalla dengan sebuah negara fiksi yakni Wakanda, dari film Black Panther.
"Saya teringat pada film Black Panther dan negara fiksi, Wakanda. Wakanda memiliki potensi besar yang kadang-kadang tidak diketahui ke dunia luar. Begitu juga Afrika, sebuah benua dengan potensi yang sangat besar," ujar Jusuf Kalla, Selasa (10/4).
Jusuf Kalla mengatakan, pengembangan kerja sama dengan Afrika menjadi prioritas kebijakan luar negeri Indonesia. Negara-negara Afrika telah menjadi sahabat bagi Indonesia sejak lama.
Konferensi Asia-Afrika pada 1955 di Bandung merupakan tonggak penting dalam persahabatan antara Indonesia dan negara-negara Afrika. Persahabatan ini ditegaskan kembali pada 2005 melalui peluncuran Kemitraan Asia-Afrika Baru yang kemudian diperkuat pada 2015.
"Afrika bukan benua asing bagi Indonesia, semangat kemitraan dan kerja sama antara Indonesia dan Afrika belum berubah dari tahun 1955 hingga 2018 dan seterusnya," kata Jusuf Kalla.
Indonesia-Africa Forum menjadi salah satu bukti bahwa keduanya berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama terutama di bidang ekonomi dan perdagangan. Di akhir pidatonya Jusuf Kalla mengatakan, forum ini diharapkan dapat menciptakan dunia yang lebih adil dan makmur.
"Saya ingin menyimpulkan pidato ini tidak dengan mengatakan 'Wakanda Forever' tetapi dengan mengatakan 'Indonesia-Afrika Forever'," kata Jusuf Kalla.