Rabu 11 Apr 2018 02:35 WIB

Suprajarto: Tokoh Perubahan Ingatkan Tanggung Jawab BRI

Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia tidak menyangka mendapat pengargaan.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Yudha Manggala P Putra
Direktur Utama BRI Suprajarto saat diwawancarai Republika, Jakarta, Jumat (6/4).
Foto: Republika/Prayogi
Direktur Utama BRI Suprajarto saat diwawancarai Republika, Jakarta, Jumat (6/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Suprajarto, menerima penghargaan sebagai Tokoh Perubahan Republika 2017 di Gedung Djakarta Theater, Selasa (10/4) malam. Dalam sambutannya, Suprajarto mengucapkan terima kasih dan mengaku sangat gugup karena tidak menyangka akan menerima penghargaan tersebut.

"Ini yang menjadi beban bagi saya secara moral. Ke depan harus saya buktikan bahwa saya adalah tokoh perubahan," kata Suprajarto.

Dia menjelaskan, saat ini BRI menjadi bank terbesar di Indonesia dengan total aset konsolidasi lebih dari Rp 1.100 triliun. BRI memiliki unit kerja lebih dari 10.500 unit dan 130 ribu karyawan di seluruh Indonesia. "Ini menjadikan saya yang diberikan amanah untuk memimpin BRI harus betul-betul menjaga supaya survive," imbuhnya.

Menurutnya, tatangan saat ini adalah bagaimana menjadi efisien. Dengan jaringan yang luas di tanah air, apabila tidak efisien, maka biaya overhead akan besar.

Karenanya, sekarang BRI sedang melakukan transformasi baik dari sisi teknologi, unit kerja lebih baik, transformasi di bisnis proses dan sebagainya.

Saat ini BRI menjadi satu-satunya bank di dunia yang memiliki satelit. Hal itu membuat bank pelat merah ini mudah menyambungkan outlet-outlet. Selain itu, BRI memiliki 200 ribu lebih agen BRIlink yang memudahkan masyarakat untuk bertransaksi.

Ke depan, lanjutnya, BRI mulai memperkenalkan digital banking. Semua transaksi produk-produm simpanan maupun pinjaman akan lebih mudah diakses di gawai.

"Ini memberikan efektivitas dan efisiensi bagi kami. Seorang Account Officer yang semula menangani 400 nasabah sekarang bisa menangani 3.000 orang. Selain itu, proses pencairan pinjaman dari semula dua sampai tiga hari sekarang bisa 14 jam," paparnya.

Dia berharap, BRI tetap bisa memberikan kontribusi kepada pemerintah, bangsa dan negara. Sehingga masyarakat lebih mengenal bank, perekonomian tumbuh dan lebih sejahtera. "Mudah-mudahan penghargaan ini menjadikan kami BRI teringat tanggung jawab kepada masyarakat dan bangsa," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement