Rabu 11 Apr 2018 20:15 WIB

Begini Kondisi Bayi Berlumur Tanah yang Dibuang di Pintu Air

Bayi tersebut ditemukan di kawasan Pintu Air 3, Karang Anyar, Jakarta Pusat.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Nidia Zuraya
Garis Polisi
Foto: Antara/Fanny Octavianus
Garis Polisi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bayi telantar yang diduga dibuang oleh orang tuanya, telah dirujuk ke Panti Sosial Asuhan Anak Balita Tunas Bangsa milik Dinas Sosial DKI Jakarta. Bayi telantar tersebut ditemukan warga di kawasan Pintu Air 3, Karang Anyar, Jakarta Pusat, dalam kondisi berlumur lumpur dengan ari-ari yang belum dipotong.

Kepala Satuan Pelaksana Sosial Kecamatan Sawah Besar, Asep Supriyatna mengatakan, bayi tersebut ditemukan warga pada 26 Maret lalu. Kemudian warga melaporkan ke Polisi dan membawanya ke Rumah Sakit Umum Daerah Kecamatan (RSUK) Sawah Besar, Jakarta Pusat, untuk memeriksa kondisi bayi tersebut.

"Iya ditemukan warga pintu air 3 Karang Anyar di kolong meja masih berlumur tanah dan ari-ari masih ada belum dipotong atau dibersihkan. Bayinya merah gitu," kata Asep berdasarkan siaran pers yang diterima Republika, Jakarta, Rabu (11/4).

Berdasarkan keterangan warga, lanjut Asep, bayi tersebut menangis sehingga warga yang mendengarnya menemukan bayi itu. Kemungkinan ada indikasi kalau bayi yang ditemukan tersebut dibuang karena kelahirannya tidak diinginkan oleh orang tuanya.

Setelah dibawa ke RSUK Sawah Besar dan dirawat selama 10 hari, kondisi bayi tersebut semakin sehat. Berat badannya juga normal. Sehingga memungkinkan untuk segera dirujuk dan dirawat ke Panti Sosial milik Dinas Sosial DKI Jakarta.

Karena menurut dokter, bayi normal dan kondisi sehat itu minimal beratnya harus 2,7 kg. Sedangkan berat bayi yang ditemukan tersebut ketika pertama kali dibawa ke RSUD Sawah Besar hanya 2,3 kg. Namun saat ini beratnya telah mencapai berat 2,9 kg.

"Waktu kami melakukan kunjungan bersama Kesra Kecamatan Sawah Besar, Ibu Shinta, kami lihat kondisinya semakin baik. Akhirnya kami putuskan untuk membawa ke panti sosial," kata Asep.

Sementara itu, Kepala Panti Sosial Asuhan Anak Balita Tunas Bangsa Cipayung, Fifi Kafilatul Jannah mengatakan pihaknya telah menerima bayi tersebut dalam kondisi sehat.

"Di panti bayi ini akan kami rawat dan penuhi semua kebutuhannya mulai dari makanan yang bergizi dan bernutrisi. Kami pastikan bayi ini tumbuh kembang secara maksimal," kata Fifi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement