REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dewan Perwakilan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Jawa Barat (DPD PDIP Jabar) memecat Abubakar, setelah Bupati Bandung Barat itu ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Namun, PDIP tidak mencabut dukungan terhadap Elin Suharliah, istri Abubakar, yang maju dalam Pemilihan Bupati Bandung Barat 2018.
BANDUNG--DPD PDIP Jabar, memberikan sanksi tegas pada Abubakar yang terkena OTT belum lama ini dengan memecat Bupati Kabupaten Bandung Barat (KBB) sebagai kader PDIP. Namun, menurut Sekretaris DPD PDIP Jabar,Abdy Yuhana, pemecatan Abubakar dari PDIP ini tidak serta merta memengaruhi dukungan pencalonan pasangan Elin Suharliah-Maman Sunjaya di Pilbup Bandung Barat 2018. Seperti diketahui, Elin merupakan istri Abubakar.
"Pilkada KBB (Kabupaten Bandung Barat), PDIP tetap jadi partai pengusung untuk mendukung Elin dan Maman. Kami terus perjuangkan pasangan ini karena sudah merupakan amanat keputusan partai," ujar Sekretaris DPD PDIP Abdy Yuhana kepada wartawan, Jumat (13/4).
Abdy mengatakan, kasus yang menimpa Abubakar ini dinilai tidak akan memengaruhi kinerja PDIP dalam memenangkan Elin-Maman. Abdy pun optimistis, masyarakat Jawa Barat sudah sangat cerdas dalam berpolitik sehingga hal ini tidak akan memengaruhi elektabilitas pasangan Hasanuddin-Anton Charliyan (Hasanah) yang diusung PDIP di Pilgub Jabar 2018.
"Kami tetap tidak mengubah haluan, partai tetap memperjuangkan kemenangan untuk Elin-Maman. Kami instruksikan jajaran untuk tetap perjuangkan itu," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, PDIP memecat Bupati Bandung Barat Abubakar sebagai kader partai. Abubakar ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), terkait kasus tindak pidana korupsi suap.
"Partai memberhentikan Abubakar dari keanggotaannya sebagai anggota PDIP. Sudah berkali-kali dalam pertemuan apapun kepada seluruh kader, DPP menyatakan jangan melakukan tindak pidana korupsi," kata Sekretaris DPD PDIP Jawa Barat Abdy Yuhana di Bandung, Jumat (13/4).
Dengan adanya keputusan tersebut, kata Abdy, maka Abubakar juga diberhentikan dari jabatannya sebagai Ketua DPC PDIP Kabupaten Bandung Barat. "Tentunya partai dalam hal ini, terhadap posisi politik Abubakar menggantinya sebagai Ketua DPC PDIP Kabupaten Bandung Barat dan menunjuk Plt atau pelaksana tugas DPC PDIP KBB yang dimandatkan kepada Yadi Sri Mulyadi," katanya.
(Baca juga: PDIP Pecat Bupati Bandung Barat Abubakar)