REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Arab Saudi menyelenggarakan perlombaan balap sepeda perempuan untuk pertama kalinya. Perlombaan yang digelar pada Selasa (10/4) di Jeddah tersebut mengejutkan banyak pihak karena Saudi merupakan salah satu negara yang paling konservatif.
Sebanyak 47 perempuan berkompetisi dalam perlombaan sejauh 10 kilometer ini. Panitia perlombaan, Ndima Abu al-Enein mengungkapkan keterkejutannya terkait banyaknya perempuan yang berpartisipasi.
"Partisipasi peserta yang besar ini mendorong penyelenggara meningkatkan jumlah peserta yang diizinkan dari 30 menjadi 47 orang. Namun, penyelenggara masih dipaksa mengecualikan banyak orang yang ingin berpartisipasi," kata Nadima, dilansir di BBC, Kamis (12/4).
Meskipun kegiatan itu menerima reaksi positif, sejumlah masyarakat menilai acara tersebut adalah hal yang kontroversial. "Saya bukan orang yang religius, tapi perempuan bisa terlihat menggoda ketika menaiki sepeda dan menunjukkan bagian tubuh mereka pada laki-laki. Kalau dia ingin menaiki sepeda, dia harus melakukannya sendiri bukan di depan publik," tulis seorang warganet Twitter.
Ada pula yang mendukung perlombaan balap sepeda tersebut. "Sepertinya menyenangkan," tulis seorang warganet di akun Twitter @p9p___.
Ndima Abu al-Enein memulai klub sepedanya pada 2017 menggunakan media sosial untuk mencari anggota. Klub tersebut diharapkan dapat meningkatkan kepedulian masyarakat terkait kegiatan bersepeda.
Ia mengungkapkan mengalami banyak kesulitan untuk bersepeda di negaranya. Namun semakin lama anggota dalam klub pesepedanya semakin bertambah.