Senin 16 Apr 2018 01:00 WIB

Ini Empat Masalah Utama Kota Bandung Versi Nurul-Ruli

Paslon Walikota Bandung Nurul-Ruli mengidentifikasi empat masalah utama Kota Bandung.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Bayu Hermawan
Cawalkot Bandung, Nurul Arifin-Chairul Yaqin
Foto: Republika/Arie Lukihardianti
Cawalkot Bandung, Nurul Arifin-Chairul Yaqin

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Bandung mengikuti debat publik kedua yang diadaka oleh KPU Kota Bandung di Hotel Holiday Inn, Ahad (15/4) malam. Debat ini membahas permasalahan Kota Bandung dengan tema 'Tahu Masalah, Tahu Solusi'

Paslon nomor urut 1 Nurul Arifin dan Chairul Yaqin Hidayat (Ruli) mengidentifikasi empat masalah utama di Kota Bandung yang menjadi fokus utamanya. Empat masalah ini menjadi keluhan dari hasil temu warga selama masa kampanyenya.

"Banyak hal yang terkait kebutuhan dasar terkait kesejahteraan yang paling diharapkan masyarakat. Kami menilih empat hal krusial dan harus diselesaikan. Pertama pendidikan, kedua kesehatan, ketiga macet, dan keempat masalah ekonomi," kata Nurul.

Nurul mengatakan bersama Ruli telah menggagas program-program yang akan dihadirkan mengatasi empat masalah itu. Program ini yang ditawarkan kepada masyarakat jika memimpin Kota Bandung.

Dalam bidang pendidikan, Nurul menyebutkan pendidikan inklusi dan vokasi menjadi salah satu program yang ditawarkan. Sehingga pendidikan bisa merata di seluruh masyarakat serta menghasilkan lulusan yang berkualitas.

"Di bidang kesehatan, ada puskesmas rawat inap dan memberikan ambulans di setuap kelurahan sehingga akses menjadi dekat dan murah. Sementara macet, jangka panjang kami koordinasi dengan pimpinan daerah sekitar bandung raya. Karena Kota Bandung tidak biaa berdiri sendiri," jelasnya.

Ruli menambahkan ekonomi harus digenjot pengembangannya. Melalui program Balik Bandung, Nurul - Ruli ingin mengajak pengusaha-pengusaha asal Bandung yang bisa menjadi investor ekonomi untuk warga Bandung. "Kita harus punya terobosan di era digital dengan Balik Bandung," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement