REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- PSMS Medan terpuruk di posisi kedua terbawah klasemen Liga 1. Dari empat laga, Ayam Kinantan baru sekali memetik kemenangan. Sisanya berakhir dengan kekalahan. Padahal PSMS bermain cukup apik dan punya banyak peluang untuk mencetak gol.
Dua striker asing PSMS, Sadney Urikhob dan Wilfred Yessoh tak pelak jadi sorotan. Keduanya belum menunjukkan kinerja maksimal.
Diharapkan menjadi predator lini depan, baik Yessoh dan Sadney bahkan belum mencetak satu pun gol untuk tim berjulukan Ayam Kinantan. Bahkan Yessoh sempat jadi bahan olok-olok usai gagal mengeksekusi penalti ke gawang Bhayangkara FC yang membuat timnya gagal mendulang poin.
Selain Yessoh, Sadney juga secara mengejutkan diparkir di bangku cadangan selama dua pertandingan terakhir, yakni lawan Persija dan PSMS. Pemain berusia 26 tahun tersebut baru masuk di babak kedua saat PSMS kalah 1-4 dari PSIS Semarang di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Ahad (15/4).
Sadar dua striker impornya dalam tekanan, asisten pelatih M Yusuf Prasetyo mencoba tetap tenang. Ia mengaku akan berkoordinasi dengan pelatih kepala, Djadjang Nurdjaman untuk membahas permasalahan tersebut. Djanur, sapaan akrab sang pelatih masih mengikuti kursus lisensi pelatih Pro AFC di Yogyakarta hingga 20 April 2018.
"Memang ini menjadi permasalahan kami di lini depan. Kami dan tentu bersama coach Djajang akan segera membahas dan memperbaiki semuanya," ungkap asisten pelatih yang biasa disapa Yoyo itu, dikutip dari laman resmi Liga 1, Selasa (17/4).
Selain itu, tim pelatih berencana melakukan pendekatan personal ke kedua pemain itu. Dengan berbincang, diharapkan keduanya bisa lebih nyaman dan kembali tajam seperti saat Piala Presiden 2018 lalu
"Jadi perbaikan tidak hanya soal teknis, namun faktor nonteknis juga diperlukan," ucapnya.