REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- STMIK Nusa Mandiri Sukabumi melalui Lembaga Dakwah Kampus (LDK)-nya memperingati Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW. Acara yang diadakan di Aula kampus STMIK Nusa Mandiri Sukabumi, Jalan Veteran I No. 20A, Sukabumi, Kamis (12/04) itu diisi tausiyah oleh Ustaz Dede Baharsyah Al-Munir – dikenal sebagai ‘Dokter Cinta’.
Peringatan Isra’ Mi’raj yang bertemakan ‘Alarm For Hijrah’ ini dihadiri oleh dosen, mahasiswa maupun perwakilan lembaga dakwah kampus pada perguruan tinggi yang berada di wilayah kota Sukabumi, Jawa Barat, serta masyarakat umum.
Staf Bidang Kemahasiswaan STMIK Nusa Mandiri Sukabumi, Rusda Wajhilah mengatakan, momentum Isra’ Mi’raj sebagai budaya yang selalu dilaksanakan oleh umat Islam di Indonesia ini sebagai usaha untuk selalu memantapkan keimanan dan ketakwaan umat Islam.
“Peringatan Isra Mi’raj ini seharusnya dijadikan semangat bagi para pemuda untuk selalu menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai satu-satunya contoh terbaik serta menambah semangat beribadah bagi pemuda sekalian,” kata Rusda Wajhillah dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Rabu (18/4).
Dalam tausiyahnya ustaz Dede Baharsyah Al-Munir (Dokter Cinta) menyampaikan pentingnya berhijrah mulai dari usia remaja. Sebab, menurut hasil penelitian, golden age manusia menuju kedewasaan itu dimulai pada usia 14-21 tahun yang menentukan berhasil atau tidaknya seseorang di masa depan.
“Jadilah pemuda yang mampu mengubah dunia. Banyak sejarah menyebutkan kuatnya pengaruh persatuan pemuda. Teruslah berusaha memanfaatkan usia muda dengan sebaik-baiknya, seperti berusaha menuntut ilmu, menjaga kehormatan, beribadah, menjalin silaturahmi dan selalu bersemangat untuk hijrah untuk mencapai keridhoan Allah SWT,” tuturnya.