Jumat 20 Apr 2018 15:15 WIB

Alumni UI Didorong Jadi Capres-Cawapres

Segala kemungkinan bisa terjadi di dunia politik

Pengurus Solusi UI
Foto: Solusi UI
Pengurus Solusi UI

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Solidaritas Muslim Alumni Universitas Indonesia (Solusi UI) mendorong tokoh-tokoh terbaik alumni UI untuk menjadi calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres). Solusi UI akan menggelar konvensi capres kendati sudah ada dua nama capres yang mencuat.

Ketua Umum Himpunan Masyarakat Muslim Profesional Alumni Universitas Indonesia atau Solusi UI Sabrun Jamil mengatakan, pendaftaran pasangan capres dan cawapres baru akan dibuka pada Agustus 2018. Saat ini masih banyak waktu untuk menimbang dan mempersiapkan orang-orang terbaik untuk menjadi capres atau wapres. "Segala kemungkinan bisa terjadi di dunia politik," ujar dia di Jakarta, Jumat (20/4).

Karena itu Solusi UI akan terus mendorong tokoh-tokoh terbaik alumni UI untuk menjadi capres dan cawapres. Sabrun mengatakan Konvensi Capres kedelapan Solusi UI tidak akan dihentikan, meski saat ini sudah ada dua tokoh yang akan menjadi capres, yakni Joko Widodo dan Prabowo Subianto.

Sabrun menekankan bahwa dunia politik sangat dinamis. Perubahannya bukan lagi dihitung bulan atau tahun, melainkan detik. Majunya Ketua Umum Partai Gerinda Prabowo Subianto, melengkapi capres yang sudah dideklarasikan oleh PDI Perjuangan, Joko Widodo.

Menurut Sabrun, Universitas Indonesia memiliki lulusan yang sudah teruji kualitas dan profesionalitasnya  baik di level nasional maupun internasional.  Ia menyebutkan contoh mantan menko perekonomian yang juga pemilik dan pendiri CT Corporation, Chairul Tanjung, dan mantan menteri hukum dan Yusril Ihza Mahendra.

Ada pula nama Fadli Zon dan Fahri Hamzah yang keduanya sekarang menjabat Wakil Ketua DPR. Ada lagi mantan  wakil menteri PAN dan Reformasi Birokrasi yang juga Dekan Fakultas Ilmu Administrasi (FIA)  UI Eko Prasojo, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, atau Ketua Iluni UI Arief Budhy Hardono.

Selain itu, Sabrun mengatakan, ada Ketua Tim Pemenangan Gubernur DKI Jakarta yang juga penggagas “Ganti Presiden 2019”, Mardani Ali Sera, dan ustaz yang juga Ketua DPP PKS Al Muzamil Yusuf. Selain itu ada   tokoh wanita muslim yang ia nilai selama ini rajin membela hak-hak umat Islam, Fahira Idris.

"Mereka semua adalah tokoh-tokoh dan profesional di tingkat nasional. Mereka pantas diberikan kepercayaan dan tanggung jawab mengelola dan membawa negara ini ke arah yang lebih baik,” kata Sabrun.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement