Ahad 22 Apr 2018 16:11 WIB

Kondisi Terkini 79 Imigran Rohingya di Bireun

Secara umum kondisi para pengungsi Rohingya masih dalam pemulihan.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Ani Nursalikah
Dua imigran gelap etnis Rohingya asal Myanmar memakai ponsel warga berkomunikasi dengan keluarganya di Malaysia dari tempat penampungan darurat komplek Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Cot Gapu Kabupaten Bireuen, Aceh.
Foto: Antara/Rahmad
Dua imigran gelap etnis Rohingya asal Myanmar memakai ponsel warga berkomunikasi dengan keluarganya di Malaysia dari tempat penampungan darurat komplek Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Cot Gapu Kabupaten Bireuen, Aceh.

REPUBLIKA.CO.ID, BIREUN -- Sebanyak 79 imigran Rohingya yang terdampar di Pantai Kuala Raja, Kabapaten Bireun, Nanggroe Aceh Darussalam pada Jumat (20/4). Aksi Cepat Tanggap Foundation yang menangani imigran menyebut mereka dalam tahap memulihkan kondisi pascaberlayar dengan kapal kayu.

"Secara umum kondisi para pengungsi Rohingya masih dalam pemulihan kondisi tubuh karena masih didapati dalam keadaan lemas dan kelelahan akibat perjalanan laut sampai sembilan hari," kata Koordinator ACT Aceh Laila Khalidah, melalui keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Ahad (22/4).

Ada 79 imigran asal Rohingya yang tiba dua hari lalu di Biruen. Mereka terdiri dari 44 laki-laki, 27 perempuan dan delapan anak-anak. Awalnya ada lima orang yang dinyatakan sakit, tapi begitu dibawa ke Gedung SKB Cot Gapu Bireun dan diberi perawatan, empat dari lima orang tersebut dinyatakan sembuh.

Satu orang perempuan masih penyembuhan karena sesak nafas. Satu anak juga dirawat intensif karena menderita dehidrasi.

Menurut Laila, setiap hari di lokasi pengungsian terdapat beberapa lembaga yang tergabung dari pemerintahan, seperti Tagana, Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan. Selain itu juga ada ACT, PKPU, Dompet Dhuafa, TKSK, Rumah Zakat, dan One Care. Pengungsi di di Bireun sementara ini mendapatkan makanan yang cukup dan pelayanan kesehatan yang memadai.

Namun, sampai saat ini kata dia belum ada keputusan untuk kelanjutan pengungsi Rohingya usai rapat gabungan antar lembaga yang hadir. Rapat akan digelar lagi pada Senin (23/4) untuk menentukan penempatan dan teknis pengelolaan pengungsu Rohingya di Biruen ini.

"Senin akan rapat lagi," ujar Laila.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement