REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Delegasi Uni Papua akan mengikuti program Sport Visitor di Washington DC, Amerika Serikat pada 28 April hingga 12 Mei. Mereka dilepas oleh Deputi III Kemenpora Bidang Pembudayaan Olahraga, Raden Isnanta, Rabu (25/4).
Delegasi Uni Papua yang akan berangkat, yaitu Frans Paraibabo (pelatih), Aberth Yomo, Hirma, dan Amilia Sjarief. Mereka berada di bawah naungan naungan ID Gen (Indonesia Generation).
“Kemenpora berharap apa yang diperoleh delegasi Uni Papua selama di Amerika, bisa ditransformasikan ke Indonesia. Jangan ilmu yang didapat hanya untuk diri sendiri, karena ini demi kepentingan pembangunan sepakbola dan olahraga di Tanah Air,” tutur Deputi Pembudayaan Olahraga, Raden Isnanta.
Diakuinya, meski AS bukanlah negara sepak bola, akan tetapi tak masalah belajar tentang olahraga olah si kulit bundar di sana. Terlebih persepakbolaan di negeri Paman Sam terus mengalami kemajuan yang signifikan. Isnanta berharap, keberangkatan delegasi Uni Papua bisa memberi banyak kemajuan untuk kemajuan persepakbolaan Tanah Air.
"Termasuk di dalamnya persepakbolaan perempuan. Saat ini, kita juga tengah berupaya mengembalikan kejayaan sepakbola wanita,” kata dia.
Uni Papua merupakan komunitas yang fokus pada pengembangan karakter dan nilai-nilai kemanusiaan serta perdamaian melalui sepak bola sosial.Program ini bertujuan untuk membangun ketrampilan baik secara teknik maupun manajemen olahraga. Anggota delegasi nantinya harus mengaplikasikan materi yang didapat melalui kepada komunitas atau masyarakat.
Wakil Presiden ID Gen, Esti Lestari, optimistis keberangkatan delegasi Uni Papua akan membawa dampak positif. “Ini merupakan kerja pertama ID Gen dengan Uni Papua ke Amerika. Mudah-mudahan apa yang kita lakukan akan bermanfaat banyak bagi bangsa dan negara,” kata dia.