Ahad 02 Dec 2018 21:30 WIB

Kemenpora Turunkan Pemandu Bakat di Kejuaraan Bali IFC

Kemenpora mengharapkan bibit pemain muda Indonesia muncul dari turnamen ini.

Deputi III Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora Raden Isnanta.
Foto: Dok Kemenpora
Deputi III Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora Raden Isnanta.

REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mendatangkan pemandu bakat untuk memantau pemain sepak bola muda Indonesia yang turun pada kejuaraan U-15 Bali International Football Championship 2018 di Pecatu, Badung, Bali, 1-10 Desember 2018. Kemenpora mengharapkan bibit pemain muda Indonesia muncul dari turnamen ini.

"Selain dari Indonesia, kami juga mendatangkan pemandu bakat dari Spanyol," kata Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora Raden Isnanta di Jendela Bali Garuda Wisnu Kencana (GWK) Bali, Ahad (2/12).

Khusus dari Indonesia, pemandu bakal yang dihadirkan di antaranya mantan pelatih Timnas U-16 Fakhri Husaini, Ricky Yakobi, Rully Nere hingga Rudi Keltjes. Mereka akan memantau kemampuan pemain secara bergantian selama kejuaraan internasional pertama yang digagas Kemenpora itu.

Pada Bali IFC 2018, ada 12 tim dari sembilan negara yang berpartisipasi mulai dari Australia, Malaysia, Thailand, Filipina, Singapura, Jepang, China, dan Korea Selatan. Untuk tuan rumah Indonesia menurunkan tiga tim setelah Timor Leste mengundurkan diri.

Tim pertama adalah timnas pelajar yang merupakan hasil Piala Menpora U-14 dan dilatih oleh Firman Utina. Berikutnya adalah Bali All Stars dan Bara FC yang merupakan gabungan pada pemain asal Badung dan SKO Ragunan.

"Tujuan kami mendatangkan pemandu bakat adalah untuk memudahkan PSSI dalam mencari pemain potensial. Selain itu kejuaraan ini juga untuk pematangan pemain kita," kata Raden Isnanta menambahkan.

Terkait pelaksanaan Bali IFC 2018, Raden Isnanta menjelaskan bahwa turnamen ini merupakan salah satu langkah negara di Asia Pasifik untuk bersama-sama memajukan sepak bola. Selain ini adalah untuk meningkatkan sport tourism di Indonesia yang dimulai dari Bali.

Bali IFC 2018 terbilang cukup istimewa. Selain digelar oleh non-federasi, turnamen ini juga berlangsung di sebuah desa yaitu Pecatu. Meski demikian, untuk kualitas lapangan tidak diragukan lagi karena sudah mengadopsi standar internasional terutama rumput yang digunakan.

"Para peserta sudah meninjau Lapangan Pecatu dan mereka cukup puas dengan fasilitas yang kami miliki," kata Kepala Desa Pecatu, Made Karyana.

Sementara itu operator turnamen dari Gobolabali I Gusti Agung Putu Nuaba menjanjikan ada sesuatu yang berbeda dalam turnamen ini. Dia mengerahkan timnya yang berjumlah enam orang di lapangan untuk memantau pergerakan para pemain.

"Ada sesuatu yang lain yang kami berikan. Saat kompetisi nanti kami akan menilai mereka dalam bentuk statistik. Tujuannya adalah untuk memberikan masukkan kepada tiap pelatih negara peserta. Diharapkan statistik yang dijabarkan nanti bisa dijadikan bahan evaluasi," katanya.

Tim-tim yang turun di Bali IFC 2018, yakni Jepang (Progresso Sano FC), Cina (Hubei FA), Australia (Western Football), Korea Selatan (Busan Football Academy dan Gyeongnam Changnyeong SC), Filipina (Apuesto Bueno United FC), Thailand (Cruzeiro Academy Asia), Malaysia (Felda United FC), Singapura (Sporting CF SA) serta tiga dari Indonesia. 

Klasemen Liga 1 Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Persebaya Surabaya Persebaya Surabaya 11 7 3 1 11 5 24
2 Persib Bandung Persib Bandung 11 6 5 0 19 11 23
3 Pusamania Borneo Pusamania Borneo 11 6 3 2 16 9 21
4 Bali United Bali United 11 6 2 3 16 7 20
5 Persija Persija 11 5 3 3 16 5 18
sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement