Ahad 29 Apr 2018 12:21 WIB

Pengamat: Kecil Kemungkinan PKB ke Prabowo

PKB dinilai sudah sangat condong kepada kubu Jokowi.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Reiny Dwinanda
Lambang PKB.
Lambang PKB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pengamat politik yang juga pendiri lembaga survei Kedai Kopi Hendri Satrio mengungkapkan kemungkinan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk merapat ke kubu koalisi partai oposisi pemerintah sangat kecil. Di lain sisi, dia mengatakan perhitungan politiknya akan menjadi sama bagi PKB, baik merapat kepada kubu Jokowi ataupun kepada kubu Prabowo.

Hendri memandang posisi PKB saat ini hanya menjadi partai pelengkap bagi kedua kubu. “Akan tetapi, saya kira kecil kemungkinannnya bila PKB merapat kepada kubu Prabowo Subianto karena PKB sudah sangat condong kepada kubu Jokowi dan kemungkinannya lebih besar kepada kubu Jokowi,” ungkap Hendri saat dihubungi Republika.co.id, Ahad (29/4).

Dengan posisinya itu, PKB dinilai akan lebih memilih bergabung dengan koalisi kubu Jokowi. Terlebih, berbagai survei menyatakan elektabilitas Jokowi masih lebih tinggi daripada Prabowo.

Sementara itu, Hendri melihat PAN memiliki kemungkinan untuk merapat kepada kubu Gerindra. Kemunculan kader PAN di beberapa acara Partai Gerindra maupun PKS memperkuat dugaan kecenderungan PAN menuju kubu Prabowo.

“Kemunculan Pak Hanafi Rais di acara pembukaan Sekber Gerindra dan PKS itu bisa menjadi sebuah sinyal. Mungkin saja, PAN pasti bergabung dengan Gerindra dan PKS. Tapi ya, sekali lagi, mereka masih menunggu hasil Pilkada 2018 ini,” ujarnya.

Pada Jumat (27/4) malam, Partai Gerindra dan PKS meresmikan Sekretariat Bersama (Sekber). Hendri menilai keberadaan sekber Gerindra-PKS akan menjadi sebuah wadah bagi partai-partai koalisi oposisi pemerintah untuk berkoordinasi dan menggaet partai-partai lain yang sampai saat ini belum menentukan sikap politiknya dalam langkah menuju perhelatan pilpres 2019 mendatang.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement