Ahad 29 Apr 2018 20:28 WIB

Empat Kilometer Jalur LRT Jabodebek Tersisa Belum Dibangun

Total jalur yang dikerjakan Adhi Karya adalah 44,43 km.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Indira Rezkisari
Suasana kondisi pembangunan proyek Light Rail Transit (LRT) masih dalam proses penyelesaian di jalur Section 5A, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Ahad (22/4).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Suasana kondisi pembangunan proyek Light Rail Transit (LRT) masih dalam proses penyelesaian di jalur Section 5A, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Ahad (22/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah masih terus menggarap proyek light rail transit (LRT) Jabodebek yang ditargetkan rampung pertengahan 2019. Direktur Sumber Daya Manusia PT Adhi Karya (Persero) Tbk Agus Karianto mengatakan masih ada sisa jalur LRT yang belum dikerjakan saat ini.

"Jalur yang belum bisa dikerjakan dari rencana 44,43 kilometer LRT Jabodebek yaitu empat kilometer," kata Agus, kepada Republika.co.id, Ahad (29/4).

Dengan begitu, saat ini Adhi Karya baru menggarap jalur LRT Jabodebek kira-kira sepanjang 40 kilometer dari total yang akan dibangun. Menurut Agus, ada beberapa hal yang perlu diselesaikan sehingga sepanjang empat kilometer LRT Jabodebek belum bisa dibangun.

"Salah satu yang belum bisa dikerjakan dari empat kilometer jalur tersebut yaitu Setiabudi-Dukuh Atas. Yang empat kilometer ini belum dikerjakan karena dalam proses detail enginering design, perizinan, dan beberapa terkait pembebasan lahan," tutur Agus.

Salah satu persoalan pembebasan lahan juga masih memiliki kendala di Jalan MT Haryono Jakarta. Agus mengatakan ada beberapa titik di jalan tersebut yang berbenturan dengan jalur pedestrian sehingga masih dalam tahap konsultasi dengan Dinas Perhubungan dan Bina Marga setempat.

Begitujuga kendala pembebasan lahan di Bekasi Timur untuk Depo LRT Jabodebek. "Tapi kalau yang ini (Bekasi Timur) sudah diumumkan, targetnya (selesai pembebasan lahannya) akhir Mei 2018. Nanti (pengerjaannya) kita mulai secara bertahap," tutur Agus.

Sementara itu, Agus mengakui juga ada sedikit kendala di sekitar Cawang karena ada penyempitan jalan. Sebab pada lintasan tersebut, ada Stasiun Cawang dan pertemuan dua lintas layanan LRT Jabodebek di depan Gedung Badan Narkotika Nasional (BNN). Agus memastikan untuk persoalan di Cawang ditargetkan selesai pada akhir Juli 2018.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement